BERBINCANG. Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Kepala Diskouperindag Ani Wijaya berbincang dengan pelaku usaha. (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Inkubasi wirausaha yang gencar dilakukan Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskoperindag) Kota Mojokerto mulai membuahkan hasil. Sebagai pelengkap, Kamis (20/2/2022), bertempat di kantor Diskoperindag, jalan Raya Meri 7, dibagikan rombong gratis.

Penyerahan langsung dilakukan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari. “Pada tahun 2022 awal ini bisa diwujudkan dalam bentuk gerobak (rombong), yakni sarana prasarana untuk berjualan produk hasil produksinya masing-masing,” ujarnya.

Gerobak tersebut dibagikan per koperasi atau kelompok usaha. “Hari ini ada 11 gerobak yang bisa dimanfaatkan untuk sarana menjual produknya oleh empat koperasi baru yang sudah terbentuk,” katanya.

Setelah ini, kata dia, selain gerobak, masih akan ada sarana dan prasarana lain yang akan diserahkan. “Saat ini maka dalam pemesanan. Kita tunggu nanti penyerahan berikutnya,” imbuhnya.

Lebih jauh Ning Ita (sapaan akrab wali kota Mojokerto) mengatakan, koperasi yang mendapatkan gerobak merupakan koperasi yang baru terbentuk hasil dari inkubasi wirausaha.

“Mereka lulusan inkubasi wirausaha. Dari proses pelatihan, pendampingan, dan bantuan permodalan, mereka sudah berhasil. Produk yang dihasilkan sudah layak diperdagangkan maka dibentuk koperasi dan diberikan bantuan modal,” jelasnya.

Wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini berharap ada kekompakan yang saling menguatkan dalam satu kelompok usaha. Sehingga produk yang dihasilkan masing-masing kelompok dapat bertahan lagi di pasaran.

“Tidak mudah menyerah dalam menghadapi goncangan. Karena bisnis itu tidak selalu berjalan lancar dan konstan. Pasti akan ada dinamika naik turun. Maka harapan kami, dengan adanya bantuan sarana dan prasarana ini bisa jadi penguat dan menambah kekompakan,” harapnya.

Mengenai tempatnya berjualan, Ning Ita mengatakan, mereka akan berjualan di tempat-tempat yang sudah ditentukan. “Kita lihat perkembangannya. Nantinya tidak menutup kemungkinan dibuat sentra-sentra kuliner baru,” tambahnya.

Ditanya apakah gerobak akan ditarik kembali ketika mereka berhenti berjualan, Ning Ita menandaskan jika gerobak ini bantuan saat pembentukan koperasi. “Kita tidak berfikir pesimis. Jadi kita tidak berandai-andai sesuatu yang pesimis ya. Tapi kita optimis ini berjalan,” pungkasnya. (ywd)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry