MENINJAU : Dinas Sosial kabupaten Lamongan saat meninjau lokasi rumah ambruk milik Mbah Poni, janda tua warga Gedangan, Minggu (22/09/2019) (duta.co/ardhy)

LAMONGAN | duta.co – Dinas Sosial Kabupaten Lamongan bergerak cepat menindaklanjuti turun ke lokasi langsung atas musibah rumah ambruk milik janda tua Mbah Poni (85) warga Dusun Pilang Desa Gedangan Kecamatan Sukodadi kabupaten Lamongan, Minggu (22/09/2019).

” Sudah saya tindaklanjuti dengan survey ke lokasi di tempat rumahnya mbah Poni hari ini, dan saat ini ternyata sudah ditangani oleh pihak desa setempat,” ujar kabid Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Dinsos Lamongan, Subandiyah, di lokasi rumah yang ambruk, Minggu (22/09/2019).

Dia mengatakan, kejadian semacam ini bukan tupoksi Dinas Sosial, akan tetapi bisa di tanyakan ke Dinas Perkim Lamongan, kalau harus masuk di Basis Data Terpadu (BDT) dan ada kriteria Atap Lantai Dinding (Aladin) itupun ada batas usia maximal 60 tahun.

” Karena tupoksi Dinsos adalah bantuan stimulan, sedangkan hasil survey saya tadi, secepatnya akan di tangani oleh desa, dan mulai 2020 tahun depan akan di ajukan oleh desa supaya masuk di data BDT,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perkim Lamongan, Siti Zulkah mengatakan, sebenarnya sering kita informasikan kepada kades untuk mengakses program kami bedah rumah di Dinas Perkim, tentunya melalui usulan ke Dinas dulu.

” Setiap sosialisasi sudah sering saya sampaikan kepada masing-masing perangkat desa dan kades untuk mengusulkan warganya yang rumahnya tidak layak huni agar di ajukan bedah rumah di dinas kami,” terangnya.

Zulkah mengungkapkan, untuk setiap desa minimal ada 10 orang yang di ajukan untuk RTLH nya, itupun nantinya akan kita ajukan di tahun 2020 mendatang, kalau untuk tahun ini sudah ada plotingnya sendiri.

” Sedangkan untuk musibah rumah ambruk di desa Gedangan milik mbah Poni tersebut, kita tidak ada kegiatan pasca bencana atau musibah, karena dinas ada kewenangan sendiri,” ungkapnya.

Seperti di beritakan sebelumnya, Jumat (20/09) sore. Nahas menimpa Mbah Poni (85), janda tua warga Dusun Pilang Desa Gedangan Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan. Ketika hendak menjalankan salat Maghrib, saat mengambil air wudhu rumah yang di tempatinya selama beberapa tahun tiba-tiba ambruk.

Menurut keterangan dari warga desa gedangan, Mulyadi (60) mengatakan, awal mulanya kejadian rumah ambruk itu pada waktu sore hari menjelang Maghrib, tidak ada hujan dan angin tahu-tahu rumah milik Mbah Poni ambruk seketika itu rata dengan tanah.

” Rumah itu adalah rumah zaman dahulu yang masih berdindingkan bambu serta beralaskan tanah, belum ada renovasi apapun, sewaktu ambruk kemarin sempat mengenai beliuanya, namun tidak sampai fatal,” ujar Mulyadi.

Dia menjelaskan, Mbah Poni memang tergolong orang miskin janda tua yang tidak mempunyai anak sama sekali, beliuanya setiap hari untuk makan hanya dari belas kasihan warga setempat.

“Atas musibah yang menimpanya, kami beserta warga lainnya menggalang dana untuk kemudian di berikan sebagai rasa kemanusiaan dan ikut prihatin, namun dengan jumlah yang sekedarnya,” tuturnya.

Saat ini, sambung Mulyadi, warga Gedangan dan tetangga terdekat juga ikut gotong royong untuk membantu mendirikan rumah yang ambruk tersebut, namun hanya sebatas tiangnya saja yang bisa kami bantu.

” Untuk atap yang berasal dari genting di mungkinkan sudah tidak bisa di pakai lagi, karena sudah pecah semua, sebagian untuk yang kayu atau bambu (gedek) masih ada yang bisa digunakan,” terang Mulyadi.

Dia mengatakan, semestinya Pemerintah Desa Gedangan tanggap akan keadaan Mbah Poni yang selama bertahun-tahun hidup dalam garis kemiskinan, dengan kondisi rumah yang hampir roboh.

” Seharusnya di data dan di ajukan ke Dinas terkait melalui Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) agar di lakukan bedah rumah atau bantuan sejenisnya,” ungkapnya.

Mulyadi menambahkan, Pemerintah Desa Gedangan terkesan cuek dengan keadaaan atau kesenjangan sosial yang menimpa warganya, khususnya bagi kaum dhuafa yang benar-benar layak untuk mendapatkan uluran tangan kita. ard

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry