JOMBANG | duta.co – Aksi yang dilakukan oleh seorang sekuriti terbilang nekat. Pasalnya, akibat diduga mengalami depresi, ia akhirnya nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri yang berada di salah satu kantor yayasan kampus kesehatan di Jalan Dr. Soetomo Jombang, Minggu (16/5/2021).

Kapolsek Jombang, AKP Bambang Setiyobudi ketika dikonfirmasi membenarkan adanya aksi bunuh diri yang dilakukan oleh seorang laki-laki di kawasan wilayah hukumnya.

“Betul. Korban diduga gantung diri yang diakibatkan karena mengalami depresi,” kata AKP Bambang Setiyobudi.

Dijelaskan, sebelumnya korban sekitar pukul 11.30 WIB, menuju musala untuk melakukan salat dhuhur. Usia melakukan sholat, korban menghampiri kamar rekannya sekaligus saksi mata dengan identitas Suryana (56), untuk meminta maaf. Setelah itu, korban juga diajak Suryana untuk makan siang, namun korban menolak dengan halus dan berpamit untuk keluar dari kamar Suryana.

“Kemudian sekira pukul 12.45 WIB, saat saksi hendak makan siang dan mencuci tangan ke dapur, terkejut melihat korban dalam keadaan tergantung dengan seutas tali tambang warna biru yang dikaitkan di kayu balok kuda-kuda atap dapur,” jelasnya.

Sementara itu, dari informasi yang diperoleh, latar belakang korban mencoba bunuh diri, diduga karena korban merasa depresi, karena hingga ia nekat mencoba bunuh diri.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan di TKP (Tempat Kejadian Perkara), tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan,” terangnya.

Dalam kejadian itu, pihak keluarga memohon supaya jenazah korban segera dibawa pulang untuk dimakamkan. “Keluarga korban menerima kejadian tersebut dengan ikhlas dan meminta untuk tidak dilakukan aotopsi jenazah,” tandasnya. (dit)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry