DIRGAHAYU. Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo ATD MM memberikan potongan tumpang kepada Ketua DWP Kota Mojokerto Dewi Ratnawati Gaguk Prasetyo. (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Dharma Wanita yang merupakan himpunan dari istri pegawai negeri diminta untuk lebih bersemangat lagi dalam memberikan kontribusi dan bisa bersinergi dengan program-program yang ada di pemerintah.

Hal ini disampaikan Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo ATD MM mewakili Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menghadiri peringatan HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Mojokerto ke 23 di Gedong Hageng Rumah Rakyat jalan Hayam Wuruk, Kamis (8/12/2022).

Selain pengurus dan anggota DWP Kota Mojokerto, juga hadir Kepala Dinsos P3A Kota Mojokerto Choirul Anwar dan sejumlah organisasi wanita se kota Mojokerto. Di antaranya, Bhayangkari, Persit KCK, Ikatan Adhyaksa Dharmakarini, Dharmayukti Karini, GOW, PKK, dan sejumlah organisasi wanita lainnya.

Dalam acara tersebut juga diadakan seminar dengan tema ‘Membangun Perempuan Cerdas untuk Memperkuat Ketahanan di Era Digital’.

“Ibu wali kota berpesan agar Dharma Wanita lebih bersemangat lagi dalam memberikan berkontribusi dan bisa bersinergi dengan program-program yang ada di pemerintah kota Mojokerto,” ujar Gaguk tatkala memberikan sambutan.

Kontribusi dan sinergi dengan program-program yang ada di pemerintah dapat terlaksana apabila sudah direncanakan dengan baik. “Kebetulan hadir dari Dinsos, agar ditingkatkan sinerginya antara Dinsos sebagai institusi yang memberikan sinergi dan organisasi-organisasi perempuan, salah satunya Dharma Wanita,” pintanya.

“Saya minta agar Dinsos dalam menyusun program kerja dilakukan rapat koordinasi yang betul-betul terintegrasi. Sampaikan program prioritas Pemkot Mojokerto, program mana yang perlu sinergitas dengan organisasi wanita. Jangan hanya disuruh menyusun program. Saya khawatir programnya tidak terarah,” imbuhnya.

Selain itu, mantan Kadis Kominfo ini meminta agar organisasi wanita, khususnya Dharma Wanita lebih sensitif lagi terhadap isu-isu yang berkembang di masyarakat. “Jadi, saya kira pemerintah tidak mampu melaksanakan isu-isu yang berkembang di masyarakat sendirian. Harus disupport berbagai elemen, salah satunya Dharma Wanita,” tandasnya.

Salah satu contohnya, terkait dengan kenakalan remaja dan kekerasan terhadap anak. “Ini tugas dari Dinsos, bagaimana mensinergikan dan memberdayakan perempuan. Sehingga memberikan peranan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat,” katanya.

Sedangkan Ketua DWP Kota Mojokerto Dewi Ratnawati Gaguk Prasetyo mengajak untuk mengingat pesan awal terbentuknya Dharma Wanita untuk memberikan ruang saling belajar dan mengembangkan diri, sehingga mampu memberikan kontribusi nyata dalam memajukan keluarga dan masyarakat.

“Sangat penting memahami esensi sejarah pembentukan organisasi. Pemahaman sebagai anggota DWP menjadi modal dasar ke depan untuk menjadi penggerak peningkatan kualitas keluarga dan masyarakat,” katanya. (ywd)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry