JAKARTA | duta.co – Lima hari lamanya, sejak Selasa (31/10) kemarin tiga delegasi IPPNU – masing-masing Ifa Ashilatul Karomiyah, Elsi Meidya Fitri dan Qathrun Nada – membedah visi-misi IPPNU di panggung internasional, tepatnya di Universiti Malaysia.

Ketiganya menyuguhkan kesetaraan gender, senafas dengan point SDG’s. Mereka membawa berbagi konsep dan ide cemerlangnya yang dipaparkan di depan guru-guru besar Universiti Malaysia (UM) dalam kegiatan International Women Summit.

Forum internasional ini dibesut oleh Duta Inspirasi bekerjasama dengan International Youth Centre Malaysia. Acara digelar  5 hari di Malaysia dan Singapura. Kegiatan ini diikuti 40 peserta terpilih dari 38 provinsi di Indonesia, termasuk 3 diantaranya delegasi IPPNU.

Isu Pemberdayaan Perempuan, ini menjadi kesempatan bagi delegasi dari IPPNU untuk bisa bertukar pikiran, pengalaman serta berjejaring di kancah Internasional dengan tujuan pengembangan kepemudaan tingkat nasional dan internasional untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

Selain itu, kegiatan ini berhasil menelurkan inovasi social project yang bergerak pada isu pendidikan inklusif dimana penghargaan terbaiknya diraih oleh Qathrun Nada dan timnya.

“Dalam usaha pemberdayaan pada pelajar perempuan, tentu, kita tidak bisa hanya bicara teori saja, namun harus ada aksi nyata yang bisa kita lakukan melalui pendekatan generasi Z tentunya. Seperti membuat platform pendidikan di dunia digital baik aplikasi atau media social,” tutur Nada Ketua Bidang Pendidikan pemberdayaan dan pengembangan SDM IPPNU.

Ifa, Bendahara bidang Hubungan Luar Negeri berhasil menyampaikan presentasinya di depan guru besar Universiti Malaya juga mengungkapkan “isu terkait women empowering, peace, security, enviroment serta women’s economic menjadi concern IPPNU khususnya dalam membuka diplomasi hubungan internasional, dan momen ini adalah kesempatan IPPNU bidang Hubungan Luar Negeri untuk dapat terkoneksi dengan Organisasi Kepemudaan di luar negeri”

Sementara, Elsi, Ketua 4 PP IPPNU, menambahkan, “Departemen-departemen yang berada di bawah naungan IPPNU selalu mendampingi pelajar terkait isu-isu yang berkaitan dengan perempuan,” tegasnya.

Ketua Umum PP IPPNU, Whasfi Velasufa, memberi dukungannya terhadap perwakilan IPPNU. “Saya sangat bangga dan tentunya mendukung para kader IPPNU untuk berpartisipasi dalam konferensi ini, terutama karena konferensi ini berkaitan dengan isu perempuan. Kami yakin bahwa mereka dapat membawa nama baik IPPNU dan menyampaikan gagasan-gagasan kami terkait isu perempuan,” jelasnya.

Selain itu, menurut Vela, panggilan akrabnya, kehadiran IPPNU dalam kegiatan yang mempromosikan pemberdayaan perempuan ini adalah kesempatan bagi delegasi IPPNU untuk berkolaborasi dengan pemangku kepentingan internasional. “IPPNU harus memperkuat jaringan internasional,” pungkasnya. (ain)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry