INSTALASI : Dandim bersama Anton Baju Putih saat merangkai Instalasi Pengelolaan air hujan menjadi air layak komsumsi (duta.co/heru)

SITUBONDO | duta,co – Komunitas Banyu Bening Sleman Yogyakarta bekerja sama dengan Kodim 0823/Situbondo membuat atau melakukan pemasangan instalasi pengolahan air hujan agar bisa dikonsumsi secara layak tanpa harus di masak, Kamis (12/3/2020).

Pemasangan instalasi pengolahan air hujan agar bisa dikonsumsi secara layak tanpa harus di masak, yang dilakukan Anton Sujarwo, anggota Komunitas Banyu Bening Sleman Yogjakarta ini, dilaksanakan di lokasi TMMD ke-107 tahun 2020 Kodim 0823/Situbondo, Desa Tlogosari dan Desa Alastengah, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo.

“Menggunakan wadah plastik, pipa, sperial titanium dan penyaringan, kemudian alat listrik adaptor, maka air hujan bisa diolah dengan metode elektrolisa alias disetrum dan menjadi air minum yang layak komsusmsi. Selama mengkonsumsi air hujan yang diproses menggunak setrum itu, manfaat banyak untuk kesehatan jika dibandingkan air biasa,” jelas Anton Sujarwo Mahasiswa Universitas Gajah Mada.

Menurut Anton, pembuatan instalasi pengelolaan air hujan menjadi air yang layak di komsumsi oleh masyarakat, prosesnya sangat mudah di praktekan.

“Hasil dari proses pengelolaan air tersebut, kandungan unsur mineral dalam air atau Total Dissolved Solid (TDS), menunjukkan angka 18 yang berarti kadar kandungan mineral air yang diolah memang sangat rendah,” tutur Anton saat merangkai komponen pengelolaan air hujan menjadi air layak komsumsi di ruang pertemuan Kodim 0823 Situbondo.

Pengolahan air dengan penyetruman, sambung Anton, ternyata menghasilkan kualitas air yang baik. Sebab, air yang mengandung unsur mineral terlalu tinggi tidak baik untuk kesehatan,” tutur Anton Sujarwo, yang pernah menjadi moderator Kongres Air Hujan 2 Universitas Gadjah Mada dan Instalasi pengolaan air hujan siap minum BBWS Bengawan Solo.

Pemasangan alat pengelolaan air hujan menjadi air yang layak dikomsumsi oleh masyarakat ini, sangat tepat di pasang di daerah yang curah hujannya tinggi dan daerah-daerah yang sulit mendapat air bersih serta rawan mendapatkan air ketika kemarau.

“Pemasangan instalasi pengelolaan air hujan menjadi air layak untuk dikomsumsi, di lokasi TMMD ke-107 Kodim 0823 Situbondo, merupakan langkah yang sangat tepat. Sebab, masyarakat di sini kesulitan untuk mendapatkan air bersih yang layak dikomsumsi,” kata Anton.

Komandan Kodim 0823/Situbondo Letkol. Inf. Akhmad Juni Toa, SE, ME.Pol mengatakan bahwa, pemasangan instalasi pengelolaan air hujan menjadi air layak minum sengaja ditempatkan di lokasi TMMD ke-107 tahun 2020 Desa Tlogosari dan Desa Alastengah, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo.

“Pembangunan instalasi pengelolaan air hujan menjadi air layak minum dengan metode elektrolisa alias disetrum, adalah solusi masyarakat setempat. Karena selama ini, selain masyarakat kesulitan air bersih, mereka juga mengkomsumsi air hujan tanpa menggunakan proses,” ujar Dandim 0823 Situbondo.

Lebih lanjut, Letkol Akhmad Juni Toa mengatakan, pembuatan instalasi pengelolaan air hujan ini, merupakan salah satu bakti TNI kepada Negeri dan masyarakat yang memang membutuhkan.

“Semoga dengan terpasangannya instalasi atau komponen pengelolaan air hujan menjadi air minum layak komsumsi di lokasi TMMD ke-107, bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan masyarakat tidak lagi mengkomsumsi air hujan secara langsungsung,” pungkasnya. her

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry