TES URINE: Dandim 0816 Sidoarjo Letkol. Inf Fadli Mulyono awali tes urine bersama BNN kabupaten antisipasi penggunaan narkoba (duta.co/LUTHFI)

SIDOARJO | duta.co- Prihatin penyalahgunaan narkoba, Kodim 0816 Sidoarjo melaksanakan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba dan tes urine yang dilaksanakan bersama BNN Kabupaten Sidoarjo di Aula Kodim 0816 Sidoarjo dalam rangka kegiatan Bin Intel/PAM bagi personel , Selasa (28/03). Hal ini dilakukan karena maraknya peredaran narkoba membuat pemerintah bersama TNI, POLRI perang terhadap narkoba.

Dandim 0816 Sidoarjo Letkol.Inf. Fadli Mulyono menuturkan program TNI AD P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) bertujuan mencegah dan memberantas narkoba. Bersama BNN bersama stafnya melakukan pemeriksaan urine anggota di 18 Koramil dan di Makodim sendiri sedikitnya 75 orang anggota jajaran Kodim 0816 Sidoaro baik Perwira maupun Bintara melaksanakannya.

“Kita mendukung program pemerintah dalam rangka memerangi dan memberantas narkoba dimulai dari diri kita sendiri. Kita tahu maraknya peredaran narkoba dilingkungan kita, baik dimasyarakat maupun di sekolah  anak-anak kita. Sebagai Babinsa yang selalu melekat dimasyarakat harus memberikan wawasan tentang bahayanya narkoba,” jelas Dandim.

Dandim menambahkan bila terbukti ada anggota berdasar alat ukur atau tester positif menggunakan narkoba akan kita tanyakan anggota dan BNN. Kalau yang bersangkutan sakit dan konsumsi obat bisa jadi pengaruh obat tertentu air seninya positif penggunaan narkoba, maka kita serahkan ke BNN.

“Namun jika terbukti positif meggunakan narkoba dan anggota aktif angkatan darat kita tidak akan toleransi , tidak ada ampun dan kompromi akan diproses. Kita lebih baik memecat satu dua orang prajurit nakal pengguna narkoba,daripada kita mengorbankan lagi lainnya yang lebih baik,” ujar Fadli.

AKBP.Supriyanto kepala BNNK Sidoarjo beterima kasih kepada Komandan Kodim 0816 yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Sebagai aparat teritorial yang selalu melekat dengan masyarakat harus memberikan wawasan tentang bahayanya narkoba baik yang berupa obat-obatan maupun yang ramai belakangan ini yaitu tembakau gorila yang telah ditetapkan sebagai narkoba jenis baru.

“Sesuai perintah Presiden bahwa kita semua harus memeranginya tanpa mengedepankan ego sektoral,” terangnya.

Sementara Pasiintel Kodim 0816 Kapten  Cpl.M.Khoiri mengatakan ini merupakan program triwulan dari Mabes TNI yang dikelola oleh staf intel guna antisipasi penyalahgunaan narkoba. Karena penyalahgunaan narkoba saat ini sangat tinggi. Program dari Jakarta turun kebawa yakni staf intel diharapakan prajurit khususnya Kodim tidak terjerumus kedalamnya.

“Sehingga setiap prajurit terhindar dari bahaya narkoba.  Kegiatan sosialisasi dan tes urine selesai dengan hasil negative, tidak ditemukan yang mengkonsumsi  narkoba pada anggota Kodim 0816),” ujar Khoiri. (loe)