JAKARTA | duta.co – Masih ingat Artalyta Suryani alias Ayin, pengusaha yang terlibat dalam kasus penyuapan Ketua Tim Jaksa Penyelidik Kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Urip Tri Gunawan senilai USD 660 ribu. Kali ini penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada akhir Mei 2017 ini berencana memeriksa pemilik PT Bukit Alam Surya ini.

Ayin akan diperiksa sebagai saksi atas dugaan korupsi penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL) oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) kepada Sjamsul Nursalim, pemilik Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI).

Pemeriksaan pada Artalyta diundur hingga akhir Mei 2017 dari panggilan pertama Selasa (25/4/2017) karena alasan sakit dan butuh istirahat selama sebulan penuh.

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengaku Artalyta diperiksa lantaran penyidik ingin melihat hubungan kerja antara mantan narapidana itu dengan Sjamsul Nursalim. “Dia akan diperiksa terkait relasi dan hubungan kerja yang bersangkutan dengan obligor BLBI, Sjamsul Nursalim,” ujar Febri, Jumat (5/5/2017).

Artalyta telah divonis lima tahun penjara dalam kasus suap ke jaksa Kejaksaan Agung, Urip Tri Gunawan pada 2008 silam. Uang suap yang diserahkan Artalyta kepada Urip, yang merupakan Ketua Tim Penyelidikan kasus BLBI Sjamsul Nursalim, sebesar Rp 6 miliar. Suap tersebut diberikan di rumah Sjamsul Nursalim di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Berdasarkan putusan hakim, uang diberikan oleh Artalyta, agar Urip memberikan informasi tentang penyelidikan BLBI Sjamsul Nursalim. Menurut informasi, Artalyta merupakan istri dari Surya Dharma (almarhum), salah satu bos PT Gajah Tunggal Tbk.

Sjamsul Nursalim sempat meminta Surya Dharma dan Artalyta untuk mengurus tambak Dipasena atau PT Dipasena Citra Darmaja milik Sjamsul Nursalim. Dipasena merupakan tambak udang terbesar di Asia Tenggara.

Terpisah, Kuasa hukum Sjamsul Nursalim, Maqdir Ismail membenarkan relasi antara kliennya dengan Artalyta dan suaminya. Menurut Maqdir, suami Artalyta, Surya Dharma merupakan seorang kontraktor yang membantu Dipasena, milik Sjamsul Nursalim di Lampung.

“Sepanjang yang saya tahu, suami Ibu Artalita dulu adalah salah seorang kontraktor yang membantu mengerjakan Dipasena,” ucap Maqdir. net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry