Kampanye Ayo SADARI yang digelar Uni Charm bersama YKPI beberapa waktu lalu. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co –Kanker payudara masih menjadi momok bagi perempuan. Penderitanya terus bertambah dari tahun ke tahun. Menurut laporan Globocan  dari World Health Organization (WHO) pada 2020, jumlah penderita kanker payudara di Indonesia adalah yang paling banyak dibanding dengan jenis kanker lainnya, dimana lebih dari 20 ribu penderitanya meninggal dunia.

Tren ini menjadikan kanker payudara sebagai salah satu penyebab kematian terbanyak di Indonesia  dan harus dilakukan penanganan secara serius. Karena itu, untuk dapat lebih menyebarluaskan dan membiasakan gerakan periksa payudara sendiri (SADARI) di hari ke 7-10 dari hari pertama menstruasi, sekaligus meningkatkan kesadaran akan kanker payudara.

Untuk membangkitkan kepedulian akan penyakit itu, PT Uni Charm Indonesia Tbk menggandeng Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) menggelar kampanye Ayo SADARI Setelah Menstruasi.

Gerakan ini sudah dilakukan pada tahun lalu. Dan kini dilanjutkan dengan menggelar Ayo SADARI Setelah Menstruasi Fun Walk dengan jarak sekitar 3 kilometer di awal Oktober lalu di Jakarta.

Kegiatan ini diikuti oleh total sekitar 200 partisipan, meliputi 100 survivor kanker payudara, perwakilan YKPI,  sebagian karyawan PT Uni-Charm Indonesia Tbk dan pengunjung CFD.

Ayo SADARI Setelah Menstruasi Fun Walk merupakan rangkaian kegiatan pink ribbon yang ketiga kalinya bagiCharm, di mana dengan turut berkontribusi pada penemuan kasus kanker payudara di stadium awal diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup wanita Indonesia.

Linda Agum Gumelar selaku founder YKPI mengaku bangga dapat berkolaborasi bersama Charm selama tiga tahun berturut-turut untuk melakukan kegiatan Pink Ribbon.

“Kemungkinan kanker payudara untuk dapat disembuhkan lebih tinggi jika dideteksi pada stadium awal, sehingga melalui kegiatan ini kami berharap gerakan SADARI setelah menstruasi dapat lebih terpenetrasi, dan menjadi suatu kebiasaan,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/10/2023).

Selain itu, dengan adanya penjelasan di booth dan juga talkshow bersama survivor, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang benar terhadap kanker payudara. Melalui upaya-upaya ini, diharapkan akan menekan jumlah kejadian kanker payudara stadium lanjut di Indonesia.

Sri Haryani selaku Direktur Uni Charm Indonesia  mengatakan kanker payudara adalah salah satu permasalahan kesehatan yang serius di Indonesia. Apabila tidak ditangani dengan serius, beresiko akan menurunkan kualitas hidup khususnya wanita. “Karena itu, berangkat dari adanya kesamaan visi yaitu “berkontribusi untuk wanita Indonesia,” katanya.

Dari 17 target SDGs (Sustainable Development Goals) yang dicanangkan, melalui kegiatan ini PT Uni-Charm Indonesia Tbk juga berupaya untuk berkontribusi pada target No.3 yakni memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua untuk semua usia” dan No.17 “Partnership untuk mencapai tujuan”. ril