SURABAYA | duta.co – Langkah Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Disperindag) Jatim dalam menyikapi meroketnya harga capai mendapat sorotan. Karena operasi pasar seakan menjadi solusi utama untuk hal yang terulang tiap tahun.

Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Jawa Timur Dendy R Sutrisno menyarankan Pemerintah Provinsi Jatim lebih menyiapkan langkah antisipasi melonjaknya harga cabai rawit di tahun mendatang. Pasalnya, hampir setiap tahun permasalahan cabai selalu terulang.

“Data Pak Drajat (Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jawa Timur) di Siskaperbapo memang menunjukkan years to years naik. Tahun lalu juga naik. Artinya pembelajaran tahun depan sudah harus di progres, minimal tiga bulan sebelumnya harus mulai langkah-langkah persiapan,” ujar Dendy ditemui di Pasar Tambakrejo Surabaya, Jumat (2/8/2019).

Dirinya melihat harga cabai rawit yang melonjak periode Mei hingga Agustus selalu terjadi hampir setiap tahun. Pada Juli 2018 silam harga cabai rawit mencapai Rp 50 ribu per kilogram di Pasar Wonokromo Surabaya.

Karena itu, Dendy menyarankan setidaknya Mei begitu panen cabai rawit melimpah sudah dilakukan persiapan. Salah satunya dengan menyediakan cold storage atau ruang penyimpan beku untuk bisa melakukan manajemen suplai ke pasar pasca panen. Setidaknya tak terjadi punic buying ketika pasokan menipis.

“Karena tanpa itu memang agak susah untuk kita. Bisa dilihat yang hari ini (operasi pasar) memang patut kita apresiasi, tapi itupun harga beli dari Bulog juga cukup tinggi. Artinya kita butuh tempat penyimpanan ketika diperlukan hal seperti ini tidak membeli pada harga cukup tinggi,” ungkap Dendy.

Sejauh ini, adanya Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) milik Pemprov Jatim dinilai sudah sangat membantu memberikan informasi. Namun, tetap harus dilakukan penyempurnaan. seperti penambahan tentang data volume ketersediaan barang.

“Pergerakan volume ini menjadi penting untuk melakukan kebijakan kedepan,” tegasnya. (Zal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry