Buruh FSPMI melakukan aksi unjuk rasa, tuntut PT DIO penuhi kewajiban.

TUBAN | duta.co – Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) menggelar aksi demo di depan Kantor PT Delta Indratama Orion (DIO), Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Selasa, (16/1/24).

Dalam aksinya, Ketua FSPMI Tuban, Duraji, mengatakan, ada tiga tuntutan yang dilayangkan kepada perusahaan. Ia dan para buruh menuntut PT Delta Indratama Orion segera membayarkan kekurangan gaji dan uang makan pekerja sub PT. Industri Kemasan Semen Gresik.

Tuntutan kedua, PT Delta Indratama Orion harus memberikan kepastian terkait uang Pesangon atau akhir kontrak. Permintaan buruh yang ketiga, PT Delta Indratama Orion segera membayarkan jaminan sosial dan BPJS Ketenagakerjaan yang tertunggak.

Diketahui, berdasarkan informasi dari manajemen PT DIO, selama satu tahun kerja sama dengan PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG) telah merugi hampir Rp5 miliar. Data kerugian tersebut valid dan terkonfirmasi.

Direktur PT DIO, Daryanto, mengatakan, saat ini kondisi keuangan perusahaannya sedang tidak baik-baik saja. Ada beberapa hal yang perlu diketahui bersama terkait performa kinerja karyawan PT DIO yang tergabung dalam Serikat metal.

“Selama PT DIO memegang pekerjaan IKSG, kinerja teman-teman metal tidak maksimal. Hal itu yang menyebabkan PT DIO merugi, karena antara borongan dengan kinerja tidak seimbang,” ujar Daryanto.

Selain kinerja kurang maksimal, Daryanto menegaskan, bahwa kontrak PT DIO dengan IKSG sistem borongan. Sementara kontrak PT DIO ke karyawan sistemnya PKWT fix.

“Sederhananya, kalau karyawan PT DIO tidak kerja, maka tidak ada pembayaran dari IKSG. Sedangkan jika karyawan tidak ada kerjaan, PT DIO harus tetap memberi gaji. Disinilah ketidakberimbangannya,” imbuhnya.

Ditambahkan Nafiq, Manajer Operasional PT DIO, bahwa semua tuntutan dari buruh metal sudah dipenuhi. Hanya saja, ada beberapa yang belum karena kondisi perusahaan masih merugi. “Gaji sudah kami bayarkan tinggal kekurangan sedikit saja. Itupun jumlahnya tidak besar,” katanya.

Disaat kondisi perusahaan merugi, Nafiq menegaskan, PT DIO tetap berupaya memenuhi hak karyawan. Akan tetapi, manajemen butuh waktu. “Kemarin dalam pertemuan sudah kami sampaikan akan tetap diselesaikan secara bertahap. Jika buruh metal tidak sabar PT DIO bisa apa karena kondisinya memang merugi,” tegasnya.

Perlu diketahui juga, saat ini masih terdapat tagihan PT DIO di IKSG yang belum terbayar. Nafiq berharap para buruh untuk bersabar menjelang tahun politik 2024 ini. “Semuanya akan tetap kami penuhi. Tapi dengan cara bertahap,” pungkasnya. (Sad)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry