KUNKER: Drs. Amin Said Husni Bupati Bondowoso ketika melakukan Kunker di Empat Kecamatan Bondowoso. (duta.co/haryono)

BONDOWOSO | duta.co -Kunjungan Kerja (Kunker) Bupati Drs. H. Amin Said Husni bertajuk “Safari Pendidikan dan Kebudayan” di SMPN 1 Tamanan menjadi agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Bondowoso, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dijadikan ajang silaturahim Bupati Amin Said Husni dengan insan pendidikan, Kamis (22/2) kemarin.
Selain itu, safari pendidikan ini menjadi wadah silaturahim antar semua guru dan tenaga pendidikan di wilayah Kecamatan Tamanan, Maesan, Jambesari Darussholah dan Grujugan. Guna menyampaikan segala persoalan yang mereka hadapi di era tehnologi dengan tujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan di masa kini dan masa yang akan datang.
Menurut Drs. H. Amin Said Husni, Bupati Bondowoso menuturkan safari pendidikan dan kebudayaan kali ini merupakan evaluasi APBD yang sudah berjalan. Hal ini juga guna menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan melalui APBD yang sudah berjalan yang tidak mungkin akan berubah di tengan jalan.
“Perubahan itu, kecuali ada perubahan mekanisme APBD dan kita terus akan lakukan evaluasi. Jika Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) kita memungkinkan, untuk melakukan penyesuaian yang diharapkan oleh guru Paud tadi dan itu tidak ada salahnya,” ujar Amin
Bupati juga berharap kepada lembaga pendidikan yang dana Bantuan Operasi Sekolah (BOS) yang tidak sesuai dengan Rencana Anggarn Biaya (RAB). Pihaknya akan terus melakukan pembinaan sesuai dengan peraturan agar lebih sempurna dan lebih baik lagi.
“Tugas dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama Inspektorat melakukan pembinaan kepada masing-masing sekolah. Agar RAB betul-betul sesuai dengan realisasinya,” paparnya.
Selain itu, bukan pelanggaran. Tapi hanya ketidak sesuaian dalam realisasinya. Sedangkan perbaikan masih ada waktu, karena sat ini masih tahap audit intern atau pemeriksaan pendahuluan.
Kendati demikian, audit pada awal bulan April. Untuk Februari-April agar semua lembaga segera melakukan perbaikan. Oleh karena itu, diharapkan guru nantinya bisa mendidik karakter, budi pekerti dan mendidik akhlak semua penerus bangsa dengan sebaik-baiknya.
“Guru adalah pewaris nabi. Berani masuk menjadi profesi guru, berarti harus kuat dan siap dalam mengemban misi untuk mendidik karakter. Oleh karena itu, melalui safari pendidikan ini, kita beri motivasi bagi semua guru untuk menanamkan tekad dalam meningkatkan dunia pendidikan,” urainya.
Ke depan, di akhir masa kepemimpinannya, bupati mengajak semua guru di Bondowoso untuk tetap berkomitmen dalam membangun karakter dan meningkatkan sektor pendidikan. Pasalnya, bidang pendidikan mendapat alokasi lebih dari 32,76 persen dari total APBD sebesar Rp1,89 triliun.
“Sektor pendidikan mendapat alokasi anggaran sebanyak Rp619,3 milyar oleh karena itu, saya berharap alokasi ini mampu menyokong peningkatan dunia pendidikan di Bondowoso,” pungkasnya.
Acara diakhiri Bupati, secara simbolis dengan memberikan dana bantuan beasiswa dari Bank Jatim Cabang Bondowoso. Bantuan itu diberikan kepada beberapa anak dari tingkat SD dan SMP serta 1 kursi roda. (yon)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry