Pewarta Sidoarjo dan Rombongan jamaah musholla Fisabilillah saat berada di Sunan Kudus, Selasa, (15/3/22). (FT/LOETFI)

SIDOARJO | duta.co – Mengharapkan berkah dengan memanjatkan doa dan sholawat serta dzikir ditempat yang kebanyakan diijabah (dikabulkan) Allah SWT, salah satunya yakni mengunjungi makam Waliyullah. Seperti saat ini, para Pewarta Sidoarjo melaksanakan ziarah Wali Wolu bersama jamaah Musholla Fiisabilllah Sidoarjo.

Makam Waliyullah yang dituju rombongan diantaranya Sunan Ampel atau Raden Rahmat, Sunan Muria atau Raden Umar Said, adalah Raden Prawoto putra dari Sunan Kalijaga, Sunan Kudus Sayyid Ja’far Shadiq Azmatkhan, Sunan Kalijaga wali songo yang dikenal nama kecilnya adalah Jaka Said.

Ustadz Izzi Zubair, pria asli Pasuruan dalam tausiyahnya menyampaikan, muda-mudahan ziarah wali ini menjadi berkah dan doa para pengunjung diijabah Allah SWT.  “Niatnya ziarah ngaji dan tawasul itu ada caranya. Tawasul kepada para wali termasuk perintah dari Allah SWT,” pungkas Ustadz Izzi singkat

Sementara, Loetfi, pewarta Duta Masyarakat mengatakan, disela kesibukan beraktivitas di lapangan, ia dan rekan-rekannya melaksanakan kegiatan ibadah berdoa dan berharap kelancaran dan kemudahan, serta berkah kepada Allah SWT.

“Dengan ziarah ke makam Waliyullah, kami ingin mendapatkan berkah dan kemudahan didalam aktivitas sehari-hari serta diberikan Kesehatan oleh Allah. Karena selain berdoa juga lebih memahami sejarah masuknya islam di tanah Jawa khususnya,” ungkap Loetfi.

Bersamaan, Nurizam (35), pengemudi bus yang mengangkut rombongan mengatakan, sebelumnya pariwisata fakum total karena pandemi Covid-19. Kalau regular masih jalan tapi tarif beda naik 50 persen jurusan Malang – Ponorogo, Malang – Surabaya.

“Yang jelas sudah mulai dan semuanya juga sudah pernah vaksin. Dimasa pandemi pokoknya semua fakum, Namun sekarang antrean jalan dibagi tiga hari, khusus regular yang penting masih bisa untuk pemasukan,” ujar Nurizam. “Alhamdulillah sekarang jalan terus divisi Pariwista Bus, PO. Restu Panda dan ketentuan naik kantor yang jadwalkan,” tambahnya.

Sementara itu, Gus Bebi (40), selaku pembina dan juga panitia menjelaskan, kegiatan jamaah Musholla Fiisabilllah Sidoarjo ini ingin berdoa ditempat Wali Allah, apa yang menjadi hajat dan keinginan para peziarah agar bisa cepat terkabul. “Kami berusaha semaksimal mungkin supaya Istiqomah tiap tahunnya. Jangan sampai ada pandemi lagi, kalau bisa kegiatan ini agenda tahunan,” ujarnya.

“Berangkatnya dari niat dan barangkali dari menyisihkan rezeki para jamaah yang juga karyawan di salah satu departemen store. Sebagian ada 50-70 persen yang sudah pernah ikut kegiatan serupa mas,” pungkas Gus Bebi. (loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry