PENCULIKAN : Bayi Eril Eriansyah saat diamankan di Mapolsek Ngadiluwih (Muhamad Mahbub / duta.co)

KEDIRI | duta.co – Menjadikan pertanyaan kenapa Eril Eriansyah, bayi kini berusia 4 bulan, putri pasangan Musahwi (24) dan Nur Jazhila (18), sehari-harinya berjualan sate ayam, kali kedua menjadi korban penculikan pada lokasi yang sama, di musala berada di Dusun Dukuh Selatan Desa Dukuh Kecamatan Ngadiluwih. Seperti kejadian pada Senin (31/12) malam, pernah terjadi saat bayi ini berusia tiga bulan, namun bersyukur berhasil diselamatkan dan saat itu pelakunya perempuan berhasil kabur.

Namun tidak pada kejadian selang sebulan, saat Eril tiduran di musala, sementara kedua orang tuanya sedang berdagang sate. Terlihat sosok lelaki paruh baya mondar – mandir kemudian bergegas masuk ke musala dan berniat mengambil bayi dengan cara diseret. Untungnya, kembali bisa diselamatkan dan dibantu warga akhirnya pelaku diamankan meski dalam keadaan babak belur.

“Sebelumnya orangnya tidak bicara apapun terlihat mondar – mandir, langsung ngambil anak saya dengan cara diseret. Saya kan lagi jualan sate kemudian saya lari ke musala untuk menyelamatkan bayi itu. Terus pelaku saya kejar kemudian saya banting,” jelasnya. Dia pun bercerita, saat ditemui di Mapolsek Ngadiluwih, saat anaknya berusia tiga bulan ada seorang perempuan yang yang berusaha mencuri. “Sekarang terjadi lagi, kini pelakunya seorang laki-laki,” imbuhnya.

Musahwi pun mengaku tidak menggenal pelaku dan belum pernah membeli dagangan satenya. Kemudian dari hasil interogasi petugas, diketahui jika pelaku beralamatnya Lingkungan Jetis Kelurahan Ngronggo dengan inisial IS berusia 42 tahun.

Sejumlah saksi mata membenarkan saat bayi tiduran di gendongan milik ibunya, melihat seseorang turun dari motor kemudian tak selang lama masuk ke musala dan terdengar teriakan perempuan minta tolong. Warga pun berdatangan dan pelaku akhirnya dihakimi massa.

“Memang betul kejadian sekira pukul 20.30 wib, awal mulanya Ibu Nur berteduh di musala menggendong anaknya. Kemudian saat suami jualan sate, ada seorang laki-laki datang dan merebut anak tersebut,” terang Kapolsek Ngadiluwih, AKP Muhklason.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui motif pelaku atas tindakan yang dilakukan, selanjutnya pelaku diamankan di Mapolsek Ngadiluwih untuk mengantisipasi terjadinya amukan massa. “Pelaku tertangkap dan sempat diamuk masa, kemudian petugas datang ke sana dan segera dibawa ke Polsek untuk diamankan,” jelasnya. (bub/nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry