AMBRUK : Bangunan TPT ambruk di Desa Bareng Kecamatan Sugihwaras. (reinno pareno/duta)

BOJONEGORO | duta.co – Infrastruktur pedesaan yang dicanangkan Pemkab Bojonegoro, selama kepemimpinan Bupati Anna Mu’awanah. Terutama jalan yang menuju pedesaan dan termasuk bangunan tembok penahan tanah (TPT) untuk mencegah erosinya lahan. Namun ada bangunan TPT yang baru selesai pengerjaannya pada Oktober 2019.

Namun kini kondisinya telah memprihatinkan.  Pasangan batu bersemen untuk TPT yang dipasang di tepi Lapangan Sepak Bola Desa Bareng Kecamatan Sugihwaras Bojonegoro itu sudah mulai retak dan ambruk, sehingga TPT tidak berfungsi. Bangunan itu dikerjakan swakelola warga desa setempat dengan biaya Rp 78,7 juta, bersumber dari Dana Desa (DD) tahap tiga 2019.

Dari pantauan, Rabu (18/03/2020) di salah satu bangunan TPT yang ambruk di Desa Bareng, yakni untuk bangunan TPT itu berukuan panjang 179 meter dan tinggi 90 centimeter. Akibat dari ambruknya bangunan, lahan padi yang berada di selatan TPT harus tertindih rerentuhan ambruknya bangunan. Sejumlah pemilik lahan padi hanya dapat pasrah, dikarenakan tanaman padi mereka itu sudah bercampur TPT di dasar tanah, sebagian batu TPT yang retak dan ceceran tanah. Ambruknya TPT itu diduga karena tidak kuatnya pemasangan batu dalam perencanaan bangunan.

Namun Kepala Desa Bareng Kecamatan Sugihwaras Bojonegoro Hj Sulastri menegaskan bangunan yang ambruk itu dibangun sesuai perencanaan. Ambruknya TPT di desanya itu dikarenakan dengan curah hujan yang tinggi dalam dua pekan ini.

“Dulu awal selesainya bangunan TPT ya tidak ada yang retak retak dan kerowok (berlubang:RED) tapi diguyur hujan yang deras, malah bangunan rusak dan akhirnya ambruk,“ katanya.

Menurut dia, sebenarnya bangunan TPT yang ambruk tersebut sudah berulangkali akan diperbaiki. Namun perbaikan yang dilakukan tidak dapat dilakukan. Dia beralasan mencari tukang dari warga, dan karenakan saat ini warga didesanya sedang memasuki panen jagung. Sehingga menunggu selesai masa panen.

“Kalau kami berupaya untuk segera memperbaiki TPT yang kondisinya rusak berat dan ambruk. Mengingat, TPT itu di lapangan yang bermanfaat untuk anak anak muda desa berolahraga,” terangnya.

Sekertaris Desa Bareng Suroto menambahkan, perbaikan dipastikan segera dilakukan. Apabila tidak segera, dikhawatirkan dengan kondisi itu dapat menghilangkan urukan tanah lapangan. Yakni larut tanahnya seiring musim penghujan.

“Apalagi kalau sudah memasuki musim hujan membuat dasar lapangan licin berlumpur dan membahayakan warga sini yang berolahraga di  lapangan. Seperti sekarang ini, tanah lapangan berlumpur,” katanya.

Dikonfirmasi Sekertaris Kecamatan (Sekcam) Sugihwaras Bojonegoro Mochamad Basuki mengatakan ambruknya bangunan TPT di Desa Bareng, pihak kecamatan telah berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk segera diperbaiki.

”Sudah kami dapat laporan, ambruknya TPT sudah direncanakan untuk perbaikan dengan menggunakan anggaran dana desa yang tidak lama lagi akan diterima pemerintah desa, untuk perbaikan ambruknya TPT. Karena bangunan infrastruktur di desa diutamakan untuk kenyamanan warga dalam beraktifitas,” katanya. rno

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry