Gus Yasien (kanan) dan Cak Anam dalam sebuah pertemuan. (ft/duta.co)

SURABAYA | duta.co –  Aktivis PPKN (Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyah) Jawa Timur, H Tjetjep Mohammad Yasien, SH, MH tidak kaget mendengar Prabowo sowan ke 3 pondok besar di Jombang. Menurut Gus Yasien, dirinya termasuk simpatisan yang kecewa dan keluar dari barisan Prabowo.

“Sudah hilang kepercayaan ini. Dulu, saya total mendukungnya. Bukan cuma korban tenaga, tetapi juga duit. Berdarah-darah, dan itu darah beneran. Sampai tangan saya patah, harus dioperasi gegara ingin Pak Prabowo menjadi presiden,” jelas Gus Yasien, panggilan akrabnya kepada duta.co, Minggu (21/5/23).

Sekarang, menurut Gus Yasien, tidak. Ada titik kelemahan yang sulit diobati dari sosok Prabowo. Ia kemudian menyebut sikap PS, panggilan akrab Prabowo Subianto yang, tiba-tiba masuk dalam pemerintahan Jokowi.

“Kalau alasannya mengawal dari dalam, silakan. Tetapi, buktinya, tidak ada kritik sama sekali kepada pemerintah, termasuk soal ketahanan negara, ini terkait membajirnya orang asing. Padahal PS sebagai Menhan RI. Ini yang pertama,” tegasnya.

Kedua, tambahnya, janjinya (dulu) timbul tenggelam bersama rakyat. Janji ini ternyata jauh dari kenyataan. “Sekarang rakyat tenggelam, dia yang timbul. Akhirnya orang menyebut Bapak Timbul, kami tenggelam. Dua hal ini terus dikenang oleh rakyat,” pungkasnya.

Seperti diberitakan duta.co, hari ini, Minggu (21/5/23) untuk kesekian kalinya, Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto sowan pondok pesantren Tebuireng, lalu Mambaul Maarif (Denanyar), kemudian Tambakberas (Bahyul Ulum)  Jombang.

“Pak Prabowo hadir beserta rombongan. Kira-kira pukul 14.20 WIB, dan tak lupa, beliau minta ziarah makam Mbah Hasyim, muassis NU. Setelah ini langsung Denanyar, dan Tambakberas,” demikian sumber duta.co, di Tebuireng.

Kedatangan Menteri Pertahanan (Menhan) RI ini disambut lantunan salawat Thalaal Badru. Tampak santri Tebuireng berbaris rapi. Selanjutnya, pengasuh pondok pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) mengalungkan sorban putih ke leher Prabowo.

“Ini sudah menjadi tradisi pesantren. Sebagai ungkapan selamat datang di pondok pesantren,” tambahnya.

Memang, Prabowo tidak langsung ke rumah induk pengasuh. Bersama Gus Kikin, Prabowo Subianto menuju makam keluarga Tebuireng untuk berziarah ke Mbah Hasyim, tak ketinggalan makam Gus Dur.

Ia bersimpuh di dekat pusara Mbah Hasyim. Di komplek makam tersebut juga ada pusara KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), KH Wahid Hasyim, serta keluarga Tebuireng lainnya. Tampak juga Ketua Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad, Ketua Partai Gerindra Jombang Octadella Bilytha (Mbak Della), serta pengurus partai Gerindra. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry