BANTUAN: Bupati Ngawi Budi Sulistyono saat memberikan keterangan pada awak media. Duta/Miftah

NGAWI | duta.co – Sekitar 100 ribu lebih warga terdampak Covid-19 di Kabupaten Ngawi bakal digelontor bantuan dalam kurun waktu dekat ini. Hal itu disampaikan Bupati Ngawi Budi Sulistyono, dalam wawancaranya di Paseban dr Radjiman Widyodiningrat, Kamis (23/4)

“Untuk skema bantuannya dari pusat, berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang ditambah, kemudian dari DD dipotong 30 persen untuk 3 bulan x Rp600 ribu per penerima,” ujar Kanang sapaan akrab Bupati Ngawi.

Hingga saat ini, Pemkab Ngawi masih menghitung, dan terus melakukan evaluasi ke semua lini, hingga terkumpul anggaran sekitar Rp90 miliar untuk mengaver semuanya yang akan diberikan kepada warga yang terdampak Covid-19.

“Bantuan nanti akan kita serahkan secepatnya pada pertengahan bulan puasa, dan minus satu minggu sebelum lebaran harus sudah selesai semuanya,” Jelasnya.

Selain itu lanjut Kanang, dari pihak Korlantas Mabes Polri pusat juga memberikan bantuan kepada para supir senilai Rp 600 ribu x 3 bulan, dari Provinsi Jatim belum terkonfirmasi, dan dari Pemkab sendiri nanti akan menyesuaikan,” tegasnya.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Dinas Sosial Tri Pujo Handono mengatakan, memang ada tambahan kuota untuk bantuan dampak Covid-19 dari Kementerian Sosial.

“Ada tambahan 21 ribu lebih untuk penerima BPNT, berupa sembako senilai Rp 200 ribu per KK, namun belum ada konfirmasi hingga saat ini,” terang Tri Pujo.

Selain itu, ada tambahan kuota lagi dari PKH sekitar 3.000 penerima, sebelumnya hanya 75 penerima, dan bantuan langsung tunai sekitar kurang lebih ada 45 ribu penerima senilai Rp600 x 3 bulan,” tambahnya.

Pihak Dinas Sosial sendiri, saat ini masih terus melakukan upaya evaluasi ulang untuk warga penerima dampak Covid-19, agar tidak terjadi dobel anggaran bagi penerima bantuan sesuai kriterianya. mif