Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman bersama Direktur IT, Tony Prasetyo saat Public Expose Live 2021, Selasa (7/9/2021). DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) akan mengembangkan kredit sektor produktif.

Sektor produktif itu termasuk di dalam pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Apalagi potensi UMKM di Jawa Timur masih sangat tinggi.

“Sampai saat ini, kredit UMKM mencapai Rp 11 triliun. Potensi bisa jauh lebih besar dari itu, masih punya ruang yang sangat cukup untuk pengembangannya,” kata Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman saat Public Expose (Pubex) Live 2021, Selasa (7/9/2021).

Untuk pengembangan lebih luas lagi, Busrul mengaku Bank Jatim tidak memiliki infrastruktur yang memadai. Apalagi UMKM tersebar hingga ke pelosok-pelosok daerah.

Karenanya, Bank Jatim mempersiapkan infrastruktur lain terùtama dengan menggandeng pihak lain. Misalnya Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Baitul Maal Wat Tamwil  (BMT),  agen-agen laku pandai dan sebagainya. “Kami juga akan masuk ke lembaga-lembaga ekonomi seperti pondok pesantren karena kami punya Unit Usaha Syariah. Kami juga siapkan kerjasama dengan BUMDes,” tukas Busrul.

UMKM memang menjadi salah satu dari tiga pular marketing Bank Jatim, selain Pemerintah Kabupaten/Kota serta masyarakat luas. Karenanya infrastruktur untuk pengembangan kredit bagi tiga pilar itu wajib dipersiapkan terutama di bidang teknologi.

Transformasi digital terus dilakukan. Bahkan dana khusus untuk pengembangan teknologi digital sudah lebih dari ratusan miliar. “Anggaran digital akan terus kami kembangkan,” tandas Busrul. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry