Jajang Nurjaman, Koordinator Investigasi CBA (ft/garudanews.id)

“CBA menduga ada keterkaitan antara kasus perusahaan ini dengan proyek di Provinsi Lampung dengan PT AK. Begini penjelasannya.”

Oleh Jajang Nurjaman, Koordinator CBA

PERINGATAN dini. Center for Budget Analysis CBA meminta Komisi Pemberantasan Korupsi KPK untuk mengusut tuntas dugaan Kasus permainan proyek yang melibatkan sebuah perusahaan PT AK.

Kasus ini bisa menjadi pintu masuk kasus dugaan korupsi lainnya, salah satunya dugaan korupsi di Provinsi Lampung.

CBA menduga ada keterkaitan antara kasus perusahaan ini dengan proyek di Provinsi Lampung dengan PT AK. Ini penjelasannya.

Tahun 2018 Pemprov Lampung menjalankan Mega proyek Pembangunan Jalan Ruas Padang Cermin – Kedondong dengan nilai kontrak sebesar Rp 157,2 miliar. Proyek ini dimenangkan perusahaan yang beralamat di Jl. Veteran no. 112 Kota Bekasi.

Masih di tahun yang sama, PT AK juga memenangkan Mega proyek Provinsi Lampung Pembangunan Jalan Ruas Brabasan – Wiralaga, dengan nilai proyek sebesar Rp 137,2 miliar.

Kedua mega proyek Provinsi Lampung yang dimenangkan oleh PT AK bernilai Rp 294,4 miliar, ini sangat janggal. Karena dalam tahapan tender ia menjadi satu-satunya yang mengajukan penawaran harga, meskipun terdapat puluhan peserta lelang.

Sebagai catatan kedua, proyek Pemprov Lampung yang diduga bermasalah ini, sumber dananya dari pinjaman PT Sarana Multi Infrastruktur.

Setelah terbongkarnya kasus korupsi PT AK, serta fakta kondisi jalanan Provinsi Lampung yang menyedihkan dan jadi sorotan publik, CBA meminta KPK memeriksa Mega proyek Pemprov Lampung tahun 2018. (*)