SURABAYA | duta.co – Tim Kampanye Daerah Jawa Timur koalisi Prabowo Gibran mengawali kampanye dengan do’a bersama dan santunan anak yatim di Basecamp Pemenangan Prabowo Gibran Jatim, bersama dengan Tim Kampanye Nasional bersama Al-Habib Syech bin Abdul Qodir As-Segaf.

Doa bersama ini sekaligus untuk memberikan doa kepada saudara yang sedang berjuang di Palestina.

Dalam kegiatan ini, secara khusus dihadirkan ratusan anak yatim untuk berdoa bersama dan diberikan santunan.

“Oleh karena itu, dengan mengawali kampanye dengan do’a dan santunan anak yatim, kami berharap hati kami akan tenang dan lembut dalam upaya mencapai keiningan kami memenangkan Prabowo-Gibran,” tutur Boedi Prijo, ketua TKD Prabowo Gibran Jawa Timur.

Eks Kepala Bapenda Jatim ini mengatakan TKD Prabowo Gibran akan terus konsisten untuk mewujudkan pemilu yang sejuk, damai dan menyenangkan sembari berusaha semaksimal mungkin untuk menang dalam satu putaran dengan mengajak para tokoh-tokoh di Jatim untuk sinergi dan berkolaborasi.

Berdasarkan survey LSI bulan November ini, Prabowo Gibran mendapatkan voting sebanyak 42,1 persen. Angka ini telah berhasil melebihi kandidat lain. ” Tidak hanya itu, kami juga mendapatkan dukungan dari para mantan Kepala Daerah di Jatim, Oleh karena itu, kami sangat optimis untuk meraih kemenangan di Jawa Timur dalam satu putaran,” ujar Budi yang juga pernah menjabat sebagai PJ Bupati Madiun 2018.

Dalam kampanye ini, ke depan tim TKD Prabowo Gibran Jatim akan mengusung hastag #WesWayahePrabowo sebagai jargon kampanye.  “Artinya kita semua yakin bahwa saatnya pak Prabowo memimpin,” tutup Budi.

Kegiatan doa dan santunan bersama ini juga dihadiri oleh para Ketua/Perwakilan dari Partai koalisi yakni Dr. H. Anwar Sadad dari Gerindra, M. Sarmuji, S.E., Msi dari Golkar, Dr. Ir. A Rizki Sadig dari PAN, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc dari Demokrat, Ir. H. Mohamad Masduki, S.H, M.H dari PBB, Aan Rochyanto dari PSI, Muhammad Sirot dari Gelora, Suryono, SE dari Garuda dan Samirin dari PRIMA dan mantan Gubernur Jatim periode 1998-2008, Mayor Jenderal TNI (Purn.) H. Imam Utomo Soeparno. Zal