, SURABAYA | duta.co – Nama Astranawa mulai popular di masyarakat. Di Ambulu, Jember, Jawa Timur ada SMK Astranawa, dan sudah terunggah di sekolah.data.kemdikbud.go.id.  Ini merupakan SMK swasta Islam berbasis pesantren oleh Yayasan Pendidikan Islam Pesantren Hidayatul Muta’alimien Jember.

Di Surabaya ada LBH (Lembaga Bantuan Hukum) Astranawa. Direkturnya Andi Mulya SH, MH. Motor lembaga ini sejumlah advokat nahdliyin. “Terus terang, kami pakai nama Astranawa untuk meneruskan, melanggengkan jariyah almaghfurlah Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid red.),” demikian Andi kepada duta.co suatu ketika.

Wagub Emil E Dardak pun memburu kisah Astranawa. Menurutnya, nama ini bagus. Dan semakin popular di masyarakat. “Kok bisa bernama Astranawa, bagaimana ceritanya?,” tanya Emil ketika hadir dalam Harlah ke-22 Koran Duta, di Kompleks Astranawa Museum NU, Jl Gayungsari Timur 35, Surabaya, Jumat (10/3/23).

Nama Astranawa memang tidak bisa lepas dari Museum NU (Nahdlatul Ulama), Gus Dur dan Cak Anam (Choirul Anam) pendidiri Museum NU. Menurut Cak Anam, kisahnya lumayan unik, untuk meneruskan gagasan besar Gus Dur.

Wakila, Gus Dur ingin kita memiliki gedung perjuangan yang, mewadahi kader-kader NU di luar struktural, maka, lahirlah Graha Astranawa. Artinya Bintang Sembilan. ini berasal dari bahasa sanskerta: Astra itu Bintang, Nawa itu Sembilan,” jelas Mokhammad Kaiyis Pemred Koran Duta meniru Cak Anam di depan Emil Dardak.

Sebagaimana berita duta.co, nama Astranawa dan Museum NU, tidak lepas dari amanah Gus Dur kepada Cak Anam. Menurut Cak Anam, ada tiga amanah Gus Dur yang bisa menjadi pondasi dasar perjuangan. Selain Astranawa dan Museum NU, Gus Dur ingin warga nadhliyin memiliki Menara Rukyat.

“Untuk Astranawa dan Museum NU, isya-Allah sudah banyak memberikan kontribusi bagi nandliyin. Museum NU sudah melang-melintang mengikuti pameran sejarah peradaban yang diadakan Pemprov Jatim. Hanya saja, sampai sekarang, seluruh operasional Museum NU masih mengandalkan kantong pribadi. Belum ada bantuan dari pemerintah,” tegasnya.

Cak Anam juga berniat memperluas gedung Perguruan Tinggi, STAI Taswirul Afkar yang sekarang berada di kawasan Ampel Surabaya. Menurut Cak Anam, Taswirul Afkar adalah embrio berdirinya Nahdlatul Ulama.

“Alhamdulillah, sampai sekarang masih eksis. Dan, Insya-Allah Astranawa —  yang notabene amanah almaghfurlah Gus Dur — ini menjadi penerus Kampus tersebut,” tegasnya suatu ketika. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry