HUNCHUN | duta.co – Para pekerja pabrik asal Korea Utara di Hunchun, Cina setiap hari mengelola makanan laut untuk dikirim ke belahan dunia. Mereka dikontrak pemerintah Korut dengan penjagaan dan privasi yang ketat.

Para pekerja itu terbangun setiap pagi di asrama, untuk berangkat ke pabrik, mereka harus berjalan berkelompok dengan orang Korut lainnya sehingga tidak ada yang bisa kabur. Penjagaan di asrama pun sangat ketat. Mereka tidak bisa meninggalkan asrama tanpa izin. Di sana juga tidak bisa mengakses telepon atau email.

Pekerja itu tidak mendapat gaji penuh, 70 persen dari pendapatan mereka harus disetor ke pemerintah Korut.

Investigasi yang dilakukan oleh AP itu menunjukkan, orang-orang di Amerika Serikat (AS) yang membeli produk makanan laut olahan itu, secara tidak sengaja telah membantu pemerintah Korut.

Ketika Korut menghadapi sanksi ekspor, pemerintah Kim Jong Un mengirimkan puluhan ribu pekerjanya ke seluruh dunia. Diperkirakan total pendapatannya mencapai 200 hingga 500 juta dolar AS per tahun. Hal itu tentunya dapat membantu pendanaan program senjata nuklir Korut yang disebut menelan biaya hingga lebih dari 1 miliar dolar AS.

Kehadiran pekerja Korut di luar negeri telah banyak diketahui. Akan tetapi, investigasi ini berhasil  mengungkap produk yang dibuat oleh pekerja tersebut berujung ke pasar di Amerika Serikat, Kanada, Jerman, dan tempat lain di Uni Eropa.

Presiden National Fisheries Institute yang merupakan asosiasi perdagangan makanan laut terbesar di AS John Connelly, meminta semua anggotanya untuk memeriksa kembali rantai pasokan.

“Hal itu untuk memastikan gaji diterima pekerja dan tidak dikirimkan untuk mendukung diktator berbahaya,” kata Co nnelly.

Perusahaan AS tidak diizinkan untuk mengimpor produk yang dibuat oleh pekerja Korut di mana pun di dunia. Importir atau pejabat perusahaan yang melakukan hal itu dapat menghadapi tuntutan pidana karena menggunakan pekerja Korut atau mendapat manfaat material dari pekerjaan mereka.

Seluruh perusahaan yang berhasil dikonfirmasi AP, mengaku kerja paksa dan dukungan potensial untuk program senjata Korut tidak dapat diterima. Beberapa mengaku akan segera menyelidiki dan sedangkan lainnya telah memutuskan hubungan dengan pemasok. (ap/rol)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry