SURABAYA | duta.co – Roadshow kedua ‘Tadarus Politik Milenial’ berlangsung di Ponorogo. Tak kalah menariknya dengan roadshow pertama di Nganjuk yang penuh dengan lontaran pertanyaan kritis khas mahasiswa.

Salah satu pertanyaan itu dilontarkan Fathol, peserta dari Situbondo, misalnya, mempertanyakan keseriusan Partai Gerindra dalam mengakomodasi anak-anak muda.

Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad menanggapi bahwa kehadirannya di forum-forum diskusi mahasiswa dalam rangka menyelami keinginan dan harapan mahasiswa dan anak muda. Apa yang salah pada praktik politik saat ini harus dikoreksi bersama.

Justru kehadiran dirinya, sebagai Ketua DPD Gerindra Jatim, di tengah mahasiswa dan anak muda untuk menghidupkan kembali spirit idealisme dalam pentas politik.

Menurut politisi keluarga besar pondok pesantren (ponpes) Sidogiri Pasuruan ini, keengganan anak muda terhadap isu-isu politik tidak dapat diartikan sebagai apatisme politik, tetapi bisa jadi karena mereka frustrasi dengan praktik politik yang begitu liberal dan melenceng jauh dari spirit dan moralitas bangsa kita.

Sadad tidak menampik adanya kecemasan golongan anak muda terhadap praktik kotor dalam politik, misalnya maraknya politik uang, akan tetapi dia meyakinkan bahwa seiring kesadaran politik warga, narasi politik bersih harus terus disuarakan oleh anak muda.

“Saya optimistis, ditangan anak-anak muda yang visioner dan berintegritas, wajah politik Indonesia di masa depan, akan jauh lebih baik,” kata Sadad mengakhiri diskusi.

Lebih dari 100 mahasiswa yang hadir dalam acara yang menghadirkan Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad ini. Beberapa peserta berasal dari luar Ponorogo, di antaranya berasal dari Ngawi dan Trenggalek, bahkan ada peserta yang datang dari Situbondo. Hadir dalam diskusi tersebut, Ketua Korp PMII Putri Jatim, Aisyatir Rodliyah Bahtiar. Zal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry