MALANG | duta.co – Mengharukan!  Acara “Anda Bertanya Anies Menjawab” Rabu (24/5/23) yang berlangsung di Golf Resort Taman Dayu, berlangsung haru. Betapa tidak, selain yang hadir tumpah ruah, lebih dari 600 orang tumplek blek dari berbagai daerah. Ada yang sampai menangis dalam acara yang berlangsung sampai jam 23.00 Wib itu.

“Efekif! Forum ini luar biasa. Yang hadir bukan cuma anak muda, tetapi orangtua, mantan para pejuang. Yang disampaikan pun masalah stragis bangsa. Masalah pemerintah. Republik ini memang dibangun oleh para pejuang dan sekarang masih banyak (mereka ) di sekitar kita,” demikian Ketua DPW Jaringan Relawan Nasional Anies Baswdedan Jawa Timur, Dhimam Abror kepada duta.,co, Kamis (25/5/23).

Menurut wartawan senior, anggota Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang mundur gegara menjadi Ketua DPW Jaringan Relawan Nasional Anies Baswedan Jawa Timur ini, banyak pertanyaan para pejuang dan jawaban Anies Baswedan, yang tak terbantahkan.

Anies juga menjelaskan, bahwa, Indonesia itu kaya raya. Tetapi, kekayaan itu akan sirna kalau manusianya serakah. Banyak orang  bicara hasil tambang yang melimpah. Tetapi, mana bisa dinikmati rakyat banyak.

“Aset terbesar kita bukan tambang atau emas dll, tapi manusia Indonesia yang harus kita bangun moralitasnya, semangat kerjanya. Soal kurikulum, yang harus dibangun bukan kurikulumnya, tetapi kualitas gurunya. Pendidikan bukan hanya menyiapkan tenaga kerja tetapi menyiapkan manusia berakhlak,” tegasnya.

Soal peternak, jelasnya, tata kelola niaga Indonesia (sangat) tidak adil. Pertanian, perkebunan, pengusaha, tidak tahu harga jual dan tidak ada kepastian. Ini harus dilakukan pembenahan. Harus ada yang berani melakukan perubahan, katanya.

Mendengar jawaban Anies yang runtut dan tak terbantahkan ini, Luluk Muawwanah relawan dari Sidoarjo, menangis tersedu-sedu. Ia takut Anies tidak bisa Nyapres karena terdzalimi. Dia menangis karena takut Anies tercurangi.

Ada juga yang mengutip Abraham Samad, bahwa, kalau mafia tambang dihilangkan maka seluruh penduduk indonesia dapat 20jt perbulan. Pun pertanyaan dari seorang peternak yang mengeluh karena peternakan mereka hancur oleh permainan mafia.

“Ya! Negara kita memang kaya raya, mestinya, apa susahnya memberi kesejahteraan kepada rakyat, rasa keadilan harus diberikan. Jangan biarkan yang kaya makin kaya, yang miskin semakin miskin. Contoh UMK, upah buruh di Jakarta lebih memberi kesejahteraan. (Dalam membela kepentingan wong cilik) banyak tantangan dan ancaman, tetapi tidak perlu semua diungkapkan di sini. Cukup jadi kenangan. Tawakkal harus,  tetapi harus diawali ikhtiar terlebih dulu, kerja keras demi keadilan sosial,” terangnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry