BANGKALAN | duta.co – Anggota Komisi V DPR RI, H Syafiuddin Asmoro SSos, menilai banyak infrastruktur Pelabuhan Rakyat atau pelabuhan tradisional di Madura yang sudah tidak layak.

“Kedatangan kami ke Pelabuhan Tanjung Bumi dalam rangka menindak lanjuti kesepakatan anggaran tahun 2021 yang dibahas di Komisi V,” kata H Syafi sapaan akrab anggota DPR RI Komisi V dapil Madura saat silaturrahmi dengan Kepala unit Pelabuhan Tradisional se-Madura, di kantor pelabuhan Tanjung Bumi, Senin (26/10/2020).

Dikatakan dia, pada tahun anggaran 2021, ada 2 Pelabuhan Rakyat atau tradisional yang memperoleh anggaran perbaikan infrastruktur. “Untuk anggaran tahun 2021 kita dapat Rp 58 miliar untuk 2 pelabuhan di Madura yaitu Pelabuhan Brenta di Kabupaten Pamekasan dan pelabuhan Telaga Biru di Kabupaten Bangkalan,” jelas H Syafi.

Dijelaskan H Syafi, di Madura ada 8 Pelabuhan Rakyat atau tradisional yang kondisinya sudah tidak layak. “Pada tahun 2022 nanti kita akan minta anggaran ke pemerintah pusat sebanyak-banyaknya, kalau pada tahun 2021 kita hanya dapat anggaran Rp 15 miliar untuk Pelabuhan Telaga Biru, dan Rp 42 miliar untuk Pelabuhan Brenta Pamekasan,” terangnya.

Oleh sebab itu, kata Syafi, pihaknya akan mendorong pemerintah pusat agar mengelontorkan anggaran untuk pembangunan di Madura. “Anggaran ini adalah hak masyarakat Madura, kewajiban pemerintah pusat merealisasikan anggaran itu, Madura jangan dianak-tirikan, “tuturnya.

Ditambahkan Syafi, saat menyerap aspirasi dengan kepala unit pelabuhan Rakyat di Madura, ternyata tidak infrastruktur yang tidak layak, namun personel atau SDM di pelabuhan  tradisional masih kurang. “Makanya nanti kita akan minta Kementrian perhubungan melalui Dirjen hubungan  laut untuk menambah personel di pelabuhan Rakyat di Madura, ” katanya.

Sementara itu, Kepala kantor unit penyelenggara pelabuhan Telaga Biru Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan, Bambang Sugiarto menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota Komisi V DPR RI H Syafiuddin Asmoro. “Terima kasih kami ucapkan kepada Pak Syafi yang mengawal usul-usulan kami,” kata Bambang.

Dikatakan Bambang, untuk tahun 2021, di Pelabuhan Telaga Biru akan dibangun break water. “Untuk tahun depan pembangunan break water selanjutnya pembangunan dermaga kalau persyaratannya sudah terpenuhi,” pungkasnya. (min)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry