Anggota Banser bergotong royong memperbaiki warung dan lapak masyarakat pasca pengrusakan (duta.co/heru)

SITUBONDO I duta.co – Pasca pengrusakan kios, warung dan lapak warga Desa Kayuputih, Kecamatan Panji dan Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo yang dilakukan oknum-oknum PSHT, puluhan anggota Banser Kabupaten Situbondo bergotong royong memperbaiki warung dan kios serta lapak warga setempat, Kamis (13/8/2020).

Anggota Banser tersebut membantu warga melakukan perbaikan rumah dan tempat usaha yang rusak. “Ada 21 anggota Banser yang kami terjunkan ke lokasi untuk bergotongroyong memperbaiki warung dan kios warga kurang mampu yang rusak akibat pengrusakan yang dilakukan oknum PSHT,” jelas Anshori Wakasat Banser Situbondo.

Puluhan personel Banser yang diterjunkan ke lokasi terlihat semangat memperbaiki kerusakan sejumlah warung warga yang kurang mampu. Selesai diperbaiki, warung yang sempat berantakan itu langsung dicat hingga terlihat baru. “Dana yang kami gunakan untuk perbaikan warung-warung milik masyarakat yang tidak mampu itu, dari hasil swadaya,” kata Anshori.

Pantauan media ini di lokasi pasca pengrusakan yang dilakukan oknum PSHT Situbondo menerangkan, saat ini masih ada tempat usaha warga yang dibiarkan rusak. Di antaranya, mereka hanya menutup triplek atau seng pada bagian jendela yang kacanya pecah, dan sebagainya.

Tak hanya rumah dan tempat usaha saja yang belum diperbaiki. Tapi, dua mobil yang dirusak itu juga masih dibiarkan begitu saja di pelataran rumah warga, di Desa Kayuputih Kecamatan Panji. Kondisi kaca dua mobil jenis Agya dan Carry itu masih banyak terlihat pecah.

Beberapa warga menerangkan bahwa, pihaknya masih trauma dengan peristiwa amuk massa oknum PSHT yang menyerang rumahnya pada hari Senin (10/8/2020) dini hari.

“Kalau soal trauma, ya tentu masih ada. Khususnya ketika malam hari. Kalau mau tidur masih sering teringat peristiwa penyerangan tersebut,” ujar Naura Erwaningsih dan Siti Salihah. Her

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry