Keterangan foto tvone

JAKARTA | duta.co – Keberanian Dr Rizal Ramli membongkar mafia pangan, termasuk menyorot kebijakan impor Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan menyebut peran bos Partai NasDem, Surya Paloh, diapreasi banyak pihak.

Ketua DPN Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Otto Hasibuan bahkan mengumpulkan para advokat untuk memberi pembelaan kepada ekonom senior Indonesia DR Rizal Ramli atas somasi Partai Nasdem.

Seperti diberitakan, RR, sapaan akrab Rizal Ramli, dituding partai besutan Surya Paloh itu telah menyebarkan fitnah soal kebijakan impor bahan pangan pemerintah.

Sejak diumumkan ke publik Minggu siang (16/9), Tim Pembela Rizal Ramli bentukan Otto sudah menerima pendaftaran dari sedikitnya 623 advokat yang siap membela RR dari tuntutan hukum Nasdem.

Jumlah tersebut disampaikan langsung RR dalam perbincangannya dengan redaksi beberapa saat lalu.

Otto mengundang advokat dari seluruh Indonesia untuk bersedia bergabung dalam tim pembela melalui Johannes L Tobing SH. pada nomor 08128222966 dan Salih Mangara Sitompul SH. di nomor 08129369992.

“Apa yang dilakukan RR haruslah kita dukung karena sungguh impor tersebut telah menyengsarakan rakyat dan hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu,” jelasnya.

Menurut Otto, advokat tidak boleh terlalu lama tidur dan harus berjuang demi rakyat yang selama ini tersingkirkan.

Selain mengumpulkan advokat, upaya membela Rizal Ramli juga digalang di media sosial melalui gerakan tanda pagar #SaveRizalRamli.

Bahkan para petani, siap turun jalan jika RR dipersoalkan. Karena mereka menganggap biang kerok pangan, termasuk ambruknya pendapatan petani adalah karena mafia-mafia beras, gula, kedele. Ironisnya, pemerintah lumpuh menghadapi semua itu.

Petani Siap Turun Jalan

Rizal mengkritik pemerintahan Jokowi yang tak bernyali. Dalam acara ‘Indonesia Business Forum’ bertajuk “Dolar Tembus Rp 15000, Awas Krismon” di TV-One, Rizal menegaskan setuju dengan Ekonom Senior dari INDEF Faisal Basri yang menjadi sumber utama.

“…Sebetulnya biang keroknya itu Menteri Perdagangan, Suadara Enggar, (terdengar tepuk tangan red.). Misalnya impor garam dia lebihkan 1,5 juta ton, petani garam marah. Kedua impor gula, dia tambahkan 2 juta ton, impor beras dia tambahin 1 juta ton. Termasuk tadi yang Faisal katakan soal ban. Jadi sebetulnya biang keroknya Saudara Enggar.

Cuma Presiden Jokowi gak berani negur, takut sama Surya Paloh. Saya katakan, Pak Jokowi panggil saya saja, biar saya yang tekan Surya Paloh, karena ini brengsek. Impor naik tinggi sekali, petani dirugikan, petambak dirugikan, dan akibatnya elektabilitas Pak Jokowi terus merosot, digerogoti mereka ini, pada main dari komisi, dari impor yang sedemikian besar.

Jadi saya setuju sekali, dengan saudara Faisal tadi, bahwa biang keroknya, masalah ada di dalam kabinet sendiri, itu saudara Enggar yang sudah waktunya harus diganti.” kata RR saat itu.

Apa yang disampaikan RR ini sejalan dengan harapan petani. “Andai tidak dibatasi pengacara, bisa jadi jutaan orang berada di belakang RR, petani-petani siapa turun jalan, ini sangat menyakitkan,” demikian salah seorang distributor pupuk di Surabaya yang setiap hari mendengar keluhan petani kepada duta.co. (wah, rmol)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry