PROBOLINGGO | duta.co – Komisi III DPRD Kota Probolinggo meminta agar pengerjaan proyek pembangunan box culvert di kawasan Gladak Serang Kota Probolinggo dipercepat.
Pasalnya, pengerjaan proyek tersebut mengalami keterlambatan. Diketahui, proyek tersebut memiliki anggaran senilai Rp 4,5 miliar.
Pada Rabu (22/11/2023), diketahui bahwa proyek ini tercatat mengalami keterlambatan sebesar 8 persen dari target perencanaan yang telah ditetapkan.
Ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo, Agus Riyanto, menegaskan bahwa proyek ini menjadi fokus serius bagi komisi tersebut, terutama setelah mengalami keterlambatan yang cukup mencolok pada tahun sebelumnya hingga berujung pada pemutusan kontrak.
Meskipun saat ini progres pengerjaan mencapai 41 persen, seharusnya proyek tersebut sudah mencapai 49 persen sesuai dengan jadwal perencanaan.
“Kami memperhatikan proyek pembangunan box culvert di kawasan Gladak Serang dengan serius. Meski mengalami keterlambatan 8 persen, kita masih berharap dapat dikejar,” ujar Agus.
Agus menambahkan, pada tahun lalu, proyek serupa juga mengalami keterlambatan yang cukup tinggi, sehingga berdampak pada pemutusan kontrak.
“Pengerjaan box culvert kawasan Gladak Serang tidak ada masalah. Meski ada keterlambatan 8 persen. Masih dapat dikejar.” Tutur Agus.
Proyek ini seharusnya selesai pada tanggal 28 Desember 2023. Mengantisipasi potensi keterlambatan yang lebih lanjut, DPRD Kota Probolinggo meminta Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) terus mendorong pelaksana proyek untuk mengejar keterlambatannya.
Diketahui bahwa Dinas PUPR telah mengirimkan surat peringatan pertama, kedua, dan ketiga sebagai tindakan preventif terhadap kemungkinan keterlambatan yang lebih lanjut.
“Untuk mengejar keterlambatan itu, kami minta pengerjaan secara bersamaan. Box culvert sisi utara sudah terpasang, saya minta lanjut pengerjaan bangunan di atasnya. Kemudian, sisi selatan juga dikerjakan pemasangan box culvert,” ungkap Gigih Ardityawan Pratama, Kabid Bina Marga Dinas PUPR-PKP Kota Probolinggo. hul
