ALA SER : Sekolah alam untuk memberikan pelajaran Bahasa Inggris (duta.co/Andik Wijaya)

KEDIRI | duta.co -Sayup-sayup terdengar suara canda anak-anak berada tidak jauh dari Kawasan Sungai Serinjing berada di Desa Bendo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Rupanya, beralaskan terpal, mereka sedang diajarkan komunikasi dengan Bahasa Inggris.

Acara ini ternyata digagas, seorang pemuda dusun setempat, Arif Fauzi kemudian mewujudkan Ala Sekolah Alam Serinjing English River (ALA SER).

Ditemui usai memberikan materi pada Rabu sore, Arif mengaku bahwa belajar di bantaran sungai sebagai usaha untuk menyisipkan pesan moral kepada anak-anak sejak dini. Bahwa sungai masih bisa, menjadi tempat yang sangat layak untuk anak-anak. Bukan hanya untuk bermain atau menjadi tempat berbahaya buat mereka.

“Awalnya para orang tua keberatan anak-anak mereka mengikuti belajar bersama di bantaran. Apalagi menurut mereka, tempat tersebut dikenal angker. Tapi lambat laun mereka malah senang, apalagi selama liburan sekolah dimana waktunya tetap dipergunakan untuk belajar,“ terang Arif.

Untuk mewujudkan mimpinya, Arif dibantu tenaga pengajar, Ari Hakim merupakan sukarelawan memiliki cita-cita sama dalam hal menjaga kelestarian alam.

“Don’t throw garbage in the Kediri river, “ ucap Ari kepada anak-anak saat proses belajar mengajar berlangsung sambil tangannya menunjuk ke arah sungai.

“Sambil mengenalkan Sungai Serinjing sebagai salah satu sungai sarat sejarah di Kediri dan mengangkat tokoh Bhagawantabari. Juga mengajak anak-anak belajar di bantaran, agar lebih dekat dan berinteraksi langsung dengan alam,” tuturnya.

Metode pengajaran bahasa juga tidak jauh dengan pola diterapkan pada lembaga kursus berada di Kampung Inggris.

“Tujuannya mudah dicerna, anak-anak terlihat senang dan apa yang setiap hari dilihat atau didengar, berusaha kami jadikan sarana komunikasi dalam pengajaran,” tuturnya.

Namun di balik semua itu, sebenarnya ada pesan moral hendak disampaikan, agar menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan.

“Ini salah satu cara , menjadikan warga enggan atau malu membuang sampah di sungai, apalagi melihat kawasan tersebut ternyata menjadi tempat nyaman untuk anak-anak belajar bersama,” ucap penggagas sekolah alam ALA SER. (and/nng)