SURABAYA | duta.co – Pertamina Patra Niaga (PPN) Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) sudah menyiapkan 8.500 kilo liter (KL) avtur untuk angkutan keberangkatan haji embarkasi Surabaya.
Sebanyak 8.500 KL avtur itu untuk 85 maskapai angkutan haji sesuai dengan kelompok terbang (kloter). Di embarkasi Surabaya sendiri memang dibagi dalam 85 kloter.
Section Head Communication and Relations Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Taufiq Kurniawan mengatakan per kloter atau maskapai mendapatkan 100 KL dari pengisian di bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo.
“Untuk musim haji 2023 ini, dari Juanda tercatat ada 85 kloter, sehingga kami sediakan jumlah tesebut,” kata Taufiq.
Lebih lanjut Taufik mengungkapkan, penyaluran avtur ke maskapai dilakukan sebelum calon jemaah haji tiba di bandara, di mana pesawat harus siap termasuk harus sudah full tank sebelum berangkat ke Riyadh, Arab Saudi. Penyaluran dimulai 24 Mei, saat kloter pertama terbang hingga kloter terakhir pada 22 Juni 2023.
Sementara kepulangan jemaah akan dimulai pada 4 Juli hingga 3 Agustus 2023. Dan konsumsi avtur untuk kepulangan ini akan sama dengan saat keberangkatan.
“Jadi saat pulang nanti juga akan mendapatkan avtur saat mereka mengantar jamaah haji kembali ke Juanda, Surabaya. Jumlahnya pun sama, sesuai dengan kloter, yaitu 8.500 KL,” ungkap Taufiq.
Jumlah itu diakui mengalami peningkatan yang cukup besar dibanding musim haji 2022 lalu. Karena pandemi Covid 19 tahun lalu konsumsi avtur hanya 3.900 KL untuk 38 kloter.
“Kalau tahun ini naik menjadi 8.500 KL untuk sekali penerbangan tujuan. Kalau pulang pergi hingga Agustus nanti, konsumsi avtur khusus berangkat dan pulang haji total mencapai 17.000 KL,” beber Taufiq.
Pihaknya juga memastikan stok dan pasokan di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Internasional Juanda aman.
Tidak hanya untuk maskapai yang memberangkatkan haji saja, namun juga untuk maskapai penerbangan yang melayani penerbangan umum lainnya. ril/end
