KEDIRI | duta.co – Pemerintah Kabupaten Kediri berencana akan memulangkan Mbah Samsudin, warga Ngadiluwih Kabupaten Kediri saat ini menjalani perawatan medis di RS Umum Riau Sumatera. Menjadi perhatian khusus Bupati Hanindhito Himawan Pramana, kisah menarik bila beliau merupakan Tentara PETA dan telah terpisah dengan keluarga lebih 70 tahun.

Didampingi Dandim 0809 Letkol Inf. Rully Eko, Mas Bup sapaan bupati mendatangi rumah keluarga Mbah Samsudin. Kehadirannya ditemui adik kandungnya Samsul Mu’anam, keluarga Siti aminah dan keluarga imroatin. “Pemerintah akan memfasilitasi pemulangan Mbah Samsudin, tapi dilihat bagaimana kondisi beliau jika tidak memungkinkan, maka keluarga Mbah Samsudin yang akan ke Riau saat ini dirawat di RS,” jelas Mas Bup.

Menariknya setelah 70 tahun berpisah, kini setiap hari Mbah Samsudin dan Mbah Samsul Mu’anam kerap melakukan video call. Keterangan dari Siti Komariyah merupakan anak Samsul Mu’anam, bahwa Mbah Samsudin meninggalkan Kediri sejak tahun 1954 dulu tentara ikut berjuang masuk relawan.

“Beliau kakak dari bapak jadi tentara PETA, jika Pak Samsudin untuk isteri dan anaknya kita belum tahu kabarnya. Karena beliau meninggalkan kampung ini sekitar usia 20 tahun masih bujang menikah. Keterangan didapat, telah punya dua putra dan domisilinya di Siantar. Kami tahunya dari video yang viral, Alhamdulillah setelah seminggu kita langsung dapat kabar beliau memang benar kakaknya bapak,” jelasnya. (kin/nng)

Ket. Foto : Mas Bup didampingi Dandim Letkol Rully menemui keluarga Mbah Samsudin (Kintan Kinari Astuti/duta.co

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry