SURABAYA | duta.co – Empat puluh hari sudah, KH Salahuddin Wahid (Gus Solah) meninggalkan kita. Banyak sekali pelajaran penting yang diwariskan Gus Solah kepada kita. Kamis (12/3/2020) malam, digelar acara kirim doa 40 hari almaghfurlah. Pembacaan surat Yasin dipimpin KH Hannan, doa tahlil oleh KH Ahmad Masduqi Abdurrahman.

Menjelang Muktamar ke-34 NU, di Lampung Tengah, Gus Solah sudah ‘menitipkan’ banyak hal kepada tokoh-tokoh NU. “Salah satunya mengajak kita agar istiqomah dalam perjuangan. Terhadap jamiyyah NU, kapan pun dan di mana pun, beliau minta berpegang teguh kepada khittah 1926 NU. Jangan tergoda politik uang,” demikian disampaikan Drs Choirul Anam (Cak Anam) di depan para kiai sebelum berangkat ke Tebuireng, Jombang, Kamis (12/3).

Sejumlah kiai yang tergabung dalam Komite Khitthah NU-1926 meneruskan perjuangan Gus Solah menegakkan khitthah NU. (FT/MKY)

Hari ini, Jumat (13/3/2020) Barisan Gus dan Santri (BagusS)  Jawa Timur, menggelar ‘temu tokoh’, mengenang kembali sosok Gus Solah. Dari acara ini, BagusS  Jawa Timur, berharap, bisa membaca secara utuh sosok KH Salahuddin Wahid.  Bagaimana beliau menjawab keraguan masyarakat?

Acara yang digelar di Hotel Santika, Jl Pandigiling, Surabaya ini mengambil tajuk ‘Gus Sholah kembali ke Pesantren, Kiai Tekhnokrat Menjawab Keraguan Masyarakat’. InsyaAllah hadir di acara siang ini, Prof Dr Nasihin Hassan (pemerhati sosial), juga dikenal orang dekat Gus Solah. Prof Dr KH Asep Syaifudin Chalim, Prof Dr Mas’ud Said MM (Ketua INU Jatim) dan Dr H Emil Elestianto Dardak, MSc (Wagub Jatim).

Ribuan Umat Ikut Berdoa

Acara kirim doa, 40 hari Gus Solah, Kamis (12/3) malam, berlangsung begitu khidmat . Bacaan Yasin KH Hannan serta doa tahlil KH Ahmad Masduqi Abdurrahman, membuat ribuan umat larut dalam kenangan yang dalam.

Gus Irfan Wahid (Gus Ipang), Putra Gus Solah, saat memberi sambutan atas nama keluarga, tak kuasa menahan haru. Menurut Gus Ipang, Gus Solah adalah sosok yang selalu memikirkan kondisi umat, salah satunya adalah bagaimana memajukan Universitas Hasyim Asy’ari, sehingga memberikan manfaat yang besar bagi umat.

“Bapak memiliki komitmen yang tinggi, dan akan diselesaikan secara tuntas. Bapak manusia paling ikhlas, ikhlas, seikhlas-ikhlasnya,” demikian Gus Ipang saat memberi sambutan.

Selain Gus Ipang, beberapa tokoh hadir dan memberi sambutan dalam acara ini, salah satunya adalah Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, Imam Besar Masjid Istiqlal, KH Nazaruddin Umar, dan Pengasuh Pondok Pesantren Al Manar Azhari Depok, KH Manarul Hidayat.

Pada kesempatan itu, Bupati Jombang, Ibu Hj Mundjidah Wahab mengungkapkan rasa syukurnya, karena Jombang dikelilingi empat pesantren besar yang sangat memberi pengaruh yang baik untuk masyarakat. Pesantren besar itu: Pesantren Tebuireng, Pesantren Mambaul Ma’arif (Denanyar), Pesantren Bahrul Ulum (Tambakberas), dan Pesantren Darul Ulum, (Rejoso). (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry