LAMONGAN | duta.co -Upacara peringatan hari Ulang Tahun RI ke -73 di Alun-Alun Lamongan yang di hadiri puluhan mantan napi Terorisme dan mantan Kombatan tergabung dalam lingkar perdamaian.
Juga dihadiri oleh Bupati Lamongan beserta Wakilnya, Ketua DPRD, Kejari, Kapolres, Komandan Kodim, Kepala lapas dan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lamongan jumat (17/8).
Ketua Lingkar Perdamaian Ali Fauzi mengucapakan ikrar cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan pihaknya siap jadi Duta Perdamaian.
“Seluruh anggota Lingkar Perdamaian siap taat dan patuh terhadap aturan kehidupan berbangsa dan bernegara, ” ujarnya.
Ia mengatakan kesiapannya untuk membantu aparatur negara dalam penanganan Radikalisme dan Terorisme di Indonesia serta bersama TNI, Polri menjaga perdamaian dan keutuhan NKRI.
“Yang memimpin ikrar tadi adalah Yusuf Anis beliau mantan Kombatan di Afganistan yang pernah menjadi guru Nurdin M top, kini dia sudah kembali ke pangkuan ibu Pertiwi, ” tuturnya.
Ali Fauzi menyebutkan seluruh anggota Lingkar Perdamaian dapat memberi manfaat baik untuk keluarga maupun lingkungan.
Bupati Lamongan Fadeli dalam pidatonya sangat berharap puluhan mantan (NAPI) Terorisme dan mantan Kombatan yang tergabung dalam lingkar perdamaian tersebut dapat menjadi contoh bagi napi terorisme dan kombatan di seluruh Indonesia untuk kembali ke pangkuan ibu Pertiwi serta turut menjaga keutuhan NKRI.
“Semoga ini bisa menjadi motivasi bagi mantan terpidana teroris dan mantan Kombatan di daerah lainnya,” tegasnya.
Fadeli menegaskan apa yang terjadi di Lamongan ini tidak lepas dari upaya jajaran polres Lamongan dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) secara intens melakukan pembinaan ke mantan napiter dan mantan Kombatan. Kegiatan upacara hari ulang tahun RI 73 di alun-alun Lamongan itu juga di hadiri oleh 289 Narapidana yang mendapat remisi di lapas Lamongan. (Ard)
