BLITAR | duta.co – Kabupaten Blitar pada Tahun 2022 mendatang dan ke depan 2024, bertekad menjadi 10 besar ekonomi terbaik di Jawa Timur. Target itu sudah masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blitar Tahun 2021-2026.

‘’Kita sudah menghitung dan sangat memungkinkan untuk kita capai. Harapan tersebut harus disertai kerja keras dan kerja cepat yang diiringi cara-cara baru, nilai-nilai baru. Jangan sampai kita terjebak dalam rutinitas yang monoton. Kita harus meningkatkan produktivitas, berorientasi pada hasil bukan proses,’’ tegas Bupati Blitar Hj Rini Syarifah dalam acara Refleksi Tahun 2021 dan Resolusi Kinerja Pembangunan Kabupaten Blitar Tahun 2022, di Pendopo Ronggo Hadi Negoro (RHN) Kabupaten Blitar, Rabu (29/12/2021).

Untuk mendukung cita-cita itu, lanjut Mak Rini, panggilan akrab Bupati Blitar ini, besaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (ABPD) Kabupaten Blitar hingga Tahun 2024 diprediksi mencapai Rp 3 Trilyun. Sedangkan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 440 Milyar, Produk Domestik Bruto (PDRB) Rp 30,35 Trilyun.

“Persentase Penduduk Miskin 8,94 persen, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 72,52 poin,’’ tambah Mak Rini yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Blitar ini.

Menurut Mak Rini yang juga sebagai Sekretaris Bidang Riset dan Teknologi, Asosiasi Bupati Seluruh Indonesia (APKASI) ini, melalui resolusi kinerja pembangunan Kabupaten Blitar Tahun 2022, diharapkan setiap Perangkat Daerah harus bersinergi, bahu-membahu dengan satu tujuan.

‘’Melalui resolusi kinerja, saya mengajak semua OPD, untuk memperkuat sinergitas antar Perangkat Daerah dalam mencapai target kinerja dengan hasil positif dengan menerapkan nilai-nilai manajemen leadership, service of excellence, dan collaboration,’’ tandas perempuan yang juga Wakil Ketua DPW PKB Jawa Timur ini.

‘’Untuk itu saya mohon dukungan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Blitar, jajaran DPRD Kabupaten Blitar, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Pejabat dan seluruh aparatur Pemerintah Kabupaten Blitar, untuk bekerja sama dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan dalam mendukung visi dan misi kami. Kabupaten Blitar Yang Mandiri dan Sejahtera, Berlandaskan Akhlak Mulia, Baldatun, Thoyyibatun, Warobbun Ghofur. Maju Bersama, Sejahtera Bersama,’’ lanjut istri H Zainal Arifin ini.

Menurut Plh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Blitar, Jumali, SPd.,M.AP, saat ini , walaupun Pemkab Blitar sedang berkonsentrasi dalam menangani permasalahan kesehatan namun terhadap program, kegiatan, dan agenda pembangunan terus dllaksanakan. Dalam Tahun 2021 telah diselesaikan Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 191 unit, perbaikan jalan sepanjang 184,1 kilometer serta pembangunan jalan hotmix sepanjang 28,8 kilometer.

Selain itu, lanjut, Jumali, di tahun yang sama, telah dibangun Gedung Rawat Inap Anak dan Bedah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngudi Waluyo Wlingi, pemeliharaan Puskemas sebanyak 3 unit, pembangunan Gedung Lab Kesehatan Daerah dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional Griya Sehat.

‘’Khusus untuk RSUD Srengat berupa pengadaan peralatan alat kesehatan (Alkes) berupa CT Scan, Ruang Operasi Infeksius, Ruang Perawatan Bayi Infeksius beserta alkes, juga alkes Poli Mata. Ini dilakukan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.,’ jelas mantan jurnalis ini.

Ditambahkan dalam bidang Pendidikan, telah diberikan Bantuan Keuangan Siswa Miskin kepada 1.908 siswa SD dan 1.826 siswa SMP. Program ini, kata Jumali, untuk membantu siswa memenuhi kebutuhan dalam kegiatan pembelajaran.

‘’Dalam rangka pemberdayaan usaha kecil, dilakukan berbagai pelatihan sebanyak 25 kali yang melibatkan 1.354 orang. Petani dan peternak juga diikutkan dalam pelatihan,” kata pria yang saat ini menempuh Strata S-3 (Doktor) Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA-UB) Malang ini.

Dalam kegiatan Refleksi dan Resolusi yang baru pertama kali dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bitar ini, diacarakan pula pemberangkatan Travel Ayo Kunjung Blitar dengan tema Land of Kings.

Acara refreksi dan resolusi itu diikuti anggota DPRD, seluruh pejabat dan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar, aparat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, stakeholder, pelaku bisnis utamanya pariwisata di Kabupaten Blitar yang diselenggarakan secara tatap muka dan tatap maya. eko

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry