SURABAYA | duta.co –  Lembaga Pendidikan Tinggi PWNU Jawa Timur (LPTNU Jatim), Sabtu (16/5/2020) menggelar diskusi virtual jelang berbuka. Acara ini menghadirkan Ketua PBNU Bidang Pendidikan Tinggi, Prof Dr H Mohammad NUH, DEA.

Yusuf Amrozi MMT, Sekretaris LPTNU Jawa Timur menjelaskan, selain menjadi tradisi, kegiatan buka bersama kali ini momentumnya sangat krusial, yaitu sejauh mana Perguruan Tinggi NU di Jatim memiliki level daya tahan (ressilence level) menhadapi pandemi covid-19 yang tidak jelas kapan berakhirnya.

“Kalau pada tahun sebelumnya, buka bersama dilaksanakan via darat, saat ini dilakukan secara online,” demikian Wakil Dekan III FST Uinsa ini.

Selain Prof Nuh, Wakil Ketua PWNU Jatim Prof Dr KH Abd A’la, MAg, memberikan sambutan, gambaran awal. Pun juga  Ketua LPTNU Jawa Timur Prof Dr Ir Achmad Jazidie, MEng.

Menurut Prof A’la, tidak ada alasan di tengah pandemi Perguruan Tinggi NU di Jawa Timur tidak bisa survive. Adanya teknologi Internet of Things (IoT) membuat perkuliahan sangat dimungkinkan secara daring. “Tinggal disiapkan sistem dan insfrastrukturnya,” papar guru besar UIN Sunan Ampel Surabaya ini.

Senada, Ketua LPTNU Jawa Timur Prof Jazidie. Menurutnya, semua komponen kehidupan, termasuk entitas pendidikan tinggi terdampak pandemi. Oleh karena itu, LPTNU Jawa Timur mendorong bagaimana menghadapi situasi yang sulit ini, sehingga para pimpinan perguruan tinggi mau bergotong royong membuat pola atau modul pembelajaran dalam jaringan (daring) yang murah dan dapat dijangkau, baik oleh dosen dan mahasiswa, dari segi teknis pengadaan dan akses jaringanya.

“Tidak bisa dipungkiri salah satu income dari penyelenggaraan perguruan tinggi swasta adalah SPP mahasiswa. Sehingga momen penerimaan mahasiswa baru saat ini, adalah masa krusial yang harus dilalui PTNU,” tegasnya.

Website Bersama

Dengan demikian, lanjutnya, dalam rangka membantu mensosialisasikan kegiatan penerimaan mahasiswa baru, LPTNU Jatim menyiapkan website pada alamat pmb.lptnujatim.or.id. Dengan meng-klik alamat tersebut, publik dapat mengetahui di kota/kabupaten mana saja di Jatim yang ada perguruan tinggi yang berafiliasi ke LPTNU Jatim.

“Alhamdulillah sampai saat ini sedikitnya 110 PTS di Jatim telah tergabung di LPTNU Jatim dan tersebar hampir merata di tiap kabupaten/kota di Jatim,” papar Guru Besar Teknik Elektro yang juga Rektor UNUSA ini.

Sementara, Prof Nuh menjelaskan, bahwa perlu ada learning management system untuk mengatasi pembelajaran di masa pandemi covid 19 ini. “Siapa yang mampu mengelola dan me-recovery kondisi ini, dia yang akan leading, menjadi pemenang,” papar Ketua Dewan Pers RI ini.

Diskusi yang dipandu oleh wakil sekretaris LPTNU Jatim Dr Abdulloh Hamid, MPd ini mengambil tema “PTNU pasca Pandemi Covid-19”. Diskusi diikuti puluhan Pimpinan dan Akademisi PTNU dan luar PTNU baik di Jawa Timur maupun manca negara.

Hadir Prof Dr Ing Hendro Wicaksono (dosen Jacob University Bremen Jerman), Rektor Unesa Prof Dr Nurhasan, MKes, Guru Besar ITS Prof Agus Zainal Arifin, serta para Rektor dan Dosen PTNU se Jawa Timur. (yam)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry