SURABAYA|duta.co – Bangun tidur banyak yang mengeluh badan pegal-pegal, sendi-sendi kaku dan tidak enak di badan. Jangan anggap remeh semua gejala tersebut. Pasalnya penyakit pengapuran sendi atau osteoartritis diderita puluhan juga orang di seluruh dunia dan kebanyakan tidak disadari sejak dini.

Penyakit yang mayoritas dialami orang berusia lanjut ini memiliki gejala utama kaku pada persendian. Gejala osteoartritis sebenarnya bervariasi, tergantung pada sendi maka yang terkena dan tingkat keparahannya.

Namun, gejala paling khas penyakit ini memang berupa rasa nyeri dan kaku, terutama pada pagi hari atau setelah beristirahat.

Sendi yang mengalami pengapuran mungkin bengkak, terutama setelah melakukan gerakan berlebihan. Menurut dr Adib Khumaidi, SpOT, gejala ini biasanya muncul saat kerusakan tulang rawan sendi semakin parah.

Gejala lain yang perlu diketahui adalah:

– Gerakan sendi menjadi terbatas atau rasa kaku tidak hilang setelah melakukan gerakan.

– Ada suara “klik” saat sendi beradu.

– Pembengkakan ringan di sekitar sendi.

– Nyeri semakin parah setelah melakukan aktivitas fisik atau di akhir hari.

Untuk mendiagnosis penyakit ini, dokter akan memeriksa persendian dan foto rontgen untuk memastikan. Banyak orang yang mengalami osteoartritis tetapi tidak menyadarinya, sampai terlihat oleh hasil rontgen.

Pengapuran sendi tidak bisa disingkirkan, gejalanya setiap tahun bahkan cenderung memburuk sehingga penderitanya sulit melakukan kegiatan sehari-hari. Membereskan seprai, membuka tutup kemasan makanan, atau menyetir mobil menjadi hal yang hampir tak mungkin dilakukan.

Salah satu cara efektif untuk mengurangi keparahan penyakit ini adalah aktif bergerak. Penelitian menunjukkan, aktivitas seperti berjalan kaki di sekitar rumah atau olahraga ringan lainnya dapat meredakan rasa nyerinya. Latihan olahraga juga bisa meningkatkan fleksibilitas sendi dan mengurangi kekakuan. (imm)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry