SURABAYA | duta.co –  Prof Haedar Nashir terpilih kembali menjadi Ketua Umum (Ketum) Muhammadiyah periode 2022-2027. Dan, berdasarkan hasil Sidang Muktamar ke-48 PP Muhammadiyah di Solo, Jawa Tengah, pada Minggu 20 November 2022, Prof Abdul Mu’ti juga terpilih sebagai Sekretaris Umumnya.

“Sebagai warga nahdliyin, kami mengucapkan selamat bekerja untuk dua professor yang menjadi lokomotif pimpinan pusat Muhammadiyah. Semoga bisa menjalin ukhuwah Islamiyah yang kokoh, terutama dengan Nahdlatrul Ulama,” demikian H Tjetjep Mohammad Yasien, aktivis Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah (PPKN) kepada duta.co, Senin (21/11/22).

Menurut Gus Yasien, panggilan akrabnya, hari ini sikap fanatisme berlebihan antara warga NU dan Muhammadiyah, semakin menipis. Bahkan tidak sedikit warga Muhammadiyah yang belajar ke NU. Pun sebaliknya, tidak sedikit warga nahdliyin yang menjadi mahasiswa di perguruan tinggi Muhammadiyah. “Bahkan belakangan, tidak sedikit warga NU yang ikut hadir di Muktamar Muhammadiyah. Luar biasa, cair,” tegasnya.

Dengan kepemimpinan Prof Haedar dan Prof Mu’ti, diharapkan ukhuwah Islamiyah semakin kuat. “NU sudah berusaha maksimal, tidak mau larut dalam jebakan politik praktis, ini sangat menjanjikan. Gagasan-gagasan NU sudah ‘menduinia’, seperti sosialisasi Fiqih Politik  Peradaban.  Jika kolaborasi NU-Muhammadiyah terjalin kuat, maka, persoalan bangsa ini akan segera tuntas,” tegasnya.

Alumni PP Tebuireng, Jombang ini  juga tidak bisa melepaskan sosok sederhana Prof Haedar. “Saya sangat terkesan kesederhanaan beliau. Terus terang, saya melihat dan menyaksikan sendiri, bagaimana orang nomor satu di PP Muhammadiyah ini tidak mau merepotkan panitia acara di daerah. Beliau dengan santai, datang naik taksi sendiri,” katanya.

Karenanya,  tegas pengacara senior di Surabaya ini, tidak salah kalau muktamirin Muhammadiyah memilih untuk periode yang kedua. Kesederhaan dan keikhlasannya patut kita contoh. “Diserahkan kepada pimpinan baru yang kami sebutkan tadi Prof Haedar dan Prof Abdul Mu’ti,” demikian panitia Muktamar PP Muhammadiyah panitia muktamar A Dahlan Rais dalam siaran YouTube tvMU Channel, Minggu (20/11/2022).

Siapa Dia?

Haedar Nashir adalah sosok Ketua Umum (Ketum) Muhammadiyah sekarang. Sebelumnya, Haedar Nashir juga telah menjabat Ketum Muhammadiyah periode 2015-2022 dan terpilih kembali untuk periode selanjutnya yakni periode 2022-2027.

Selain berstatus sebagai pemimpin tertinggi di Muhammadiyah, sosok Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. adalah seorang Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Seperti tersiar dari situs resmi UMY, Haedar Nashir mengajar sebagai dosen program studi Ilmu Pemerintahan UMY.

Riwayat pendidikan, Haedar mulai di SD/MI Ciparay Bandung, kemudian Pondok Pesantren Cintawana, Tasikmalaya dan SMA Negeri X Bandung. Haedar lalu mengambil kuliah di STPMD Yogyakarta.

Setelah menamatkan gelar S1 Ilmu Sosiatri STPMD Yogyakarta, Haedar kembali mengambil kuliah untuk gelar S2 dan S3 dari Fakultas Ilmu Politik Universitas Gajah Mada (UGM) program Sosiologi.

Haedar menjadi anggota Muhammadiyah Cabang Ngampilan, Yogyakarta sejak tahun 1983. Kiprah keorganisasian Haedar Nashir di Muhammadiyah yakni sebagai ketua I PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) periode 1983-1986 dan Departemen Kader PP Pemuda Muhammadiyah periode 1985-1990.

Setelah itu, Haedar masuk di Pimpinan Pusat Muhammadiyah mula-mula sebagai Ketua Badan Pendidikan Kader (BPK) dan Pembinaan Angkatan Muda Muhammadiyah (BPK-PAMM) periode 1985-1995 dan 1995-2000.

Haedar lalu duduk sebagai salah seorang ketua PP Muhammadiyah di bawah ketua umum Din Syamsuddin untuk dua periode tahun 2005-2015. Kemudian, berdasarkan hasil rapat 13 anggota tetap PP Muhammadiyah pada Muktamar Muhammadiyah ke-47 tahun 2015, Haedar Nashir terpilih sebagai Ketum PP Muhammadiyah periode 2015-2020.

Selama ini, profil Haedar Nashir tidak memiliki catatan pernah duduk di partai politik manapun. Sosok suami dari ketua organisasi perempuan Muhammadiyah Aisyiyah, Dra Siti Noodjannah M.Si, M.M, ini juga kita kenal sebagai penulis yang amat produktif.

Melewati 13 Formatur

Berdasarkan hasil Sidang Muktamar Muhammadiyah ke-48 yang berlangsung pada tanggal 20 NOvember 2022 di Solo, Jawa Tengah, profil Haedar Nashir terpilih kembali menjabat Ketum Muhammadiyah periode 2022-2027. Sementara itu, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti.

Sebelumnya, Sidang Muktamar Muhammadiyah ke-48 sudah melewati pemilihan 13 formatur PP Muhammadiyah. Setelah berjalan e-voting dan penghitungan suara, ada 13 formatur PP Muhammadiyah terpilih.

Dalam siaran langsung kanal YouTube tvMu, Minggu (20/11/2022), Haedar Nasir menempati posisi pertama dengan 2.203 suara, sedangkan posisi kedua yakni Abdul Mu’ti 2.159. Lalu KH Anwar Abbas 1.820, M Busyro Muqoddas 1.778, Hilman Latif 1.675, Muhadjir Effendy 1.598, Syamsul Anwar 1.494, Agung Danarto 1.489, M Saad Ibrahim 1.333, Syafiq A Mughni 1.152, Dadang Kahmad 1.119, Ahmad Dahlan Rais 1.080, Irwan Akib 1.001 suara. (mky,net)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry