Terlihat keluarga besar STIKES Karya Husada Kediri, Akademi Gizi Karya Husada Kediri, dan STIKES Pamenang dan STIKES Bhakti Mulia di Kabupaten Kediri menyuarakan sikap melihat dinamika politik nasional pada proses Pemilu 2024 yang terjadi saat ini.(Ft/Budi Arya)

KEDIRI | duta.co – Seluruh keluarga besar STIKES Karya Husada Kediri, Akademi Gizi Karya Husada Kediri, dan STIKES Pamenang dan STIKES Bhakti Mulia di Kabupaten Kediri menyuarakan sikap melihat dinamika politik nasional pada proses Pemilu 2024 yang terjadi saat ini.

Diwakili oleh Ketua STIKES Karya Husada Kediri, Dr. Ratna Hidayati dalam acara Deklarasi pemilu damai, bermartabat menjaga stabilitas nasional serta tidak memprovokasi Pemilu.

Pernyataan sikap ini dilakukan untuk mengawal tegaknya demokrasi, serta menjaga keutuhan NKRI untuk menuju Indonesia Emas 2045.

“Sebagai civitas akademika ingin berkontribusi memberikan spirit moral agar mengingatkan semua komponen bangsa bahwa Pemilu adalah menciptakan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil sejahtera untuk masyarakat. Institusi Pendidikan bukan tempat untuk memecah belah persaudaraan,” kata Ratna, Senin (5/2/2024).

Dalam pernyataan sikap ini, pihaknya ingin memberikan pesan kepada siapa pun pimpinan, pejabat, dan masyarakat bahwa apapun pesta demokrasi ini berjalan harus berlangsung dengan aman, damai, jujur dan adil (jurdil).

Pihaknya juga mendorong, semua pihak untuk menghargai kebebasan akademik sebagai bagian dari otonomi kampus yang konstitusional, tanpa ada tendensi kepentingan politik, namun semata-mata untuk menjaga peradaban dan nilai-nilai demokrasi.

Ia juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk memberikan edukasi dan literasi politik kepada masyarakat sehingga terhindar dari informasi yang bersifat hoaks dan ujaran kebencian agar terwujud Pemilihan Umum 2024 yang jujur, adil, aman dan damai.

“Kami juga mengajak seluruh warga negara yang memiliki hak pilih untuk tidak golput, memilih sesuai hati nurani dan menghargai perbedaan pilihan,” jelas Ratna.

Sebagai kaum intelektual, menurutnya hal ini sudah sebagai tugasnya. Lewat pernyataan sikap tegas ini, pihaknya berharap semua elemen bangsa tetap terjaga satu sama lain.

“Tugas kami mengingatkan, karena itu dijamin dalam UU kebebasan akademik. Maka kami hari ini memanfaatkan kebebasan akademik yang dijamin UU untuk memberikan pesan moral kepada semua pihak agar kita tetap dingin, tetap terjaga kebersamaan, persaudaraan, jangan sampai kemudian hanya dengan Pemilu menimbulkan perpecahan antar anak bangsa ini,” pungkas Ratna.

Kami dari STIKES Karya Husada Kediri, Akademi Gizi Karya Husada Kediri, STIKES Pamenang dan STIKES Bhakti Mulia di Kabupaten Kediri, menyerukan :

1. Mengajak segenap komponen bangsa untuk mensukseskan pemil 2024 yang damai, bermartabat dan menjaga stabilitas nasional serta tidak memprovokasi Pemilu
2. Menolak segala bentuk upaya provokasi yang dapat memecah belah persaudaraan serta tindakan yang mencederai pesta demokrasi
3. Bersama-sama menangkal berita hoax dan ujaran kebencian yang dapat mengganggu jalannya pemilu 2024
4. Setiap warga negara yang mempunyai hak pilih agar menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani dan tidak golput, kita harus menghargai perbedaan pilihan setiap orang
5. Institusi Pendidikan bukan tempat untuk memecah belah persaudaraan
Kediri, 05 Pebruari 2024. (bud)