MALANG | duta.co – Warga Ngijo Kabupaten Malang mengimpikan segera dibangun jembatan penghubung dengan desa sebelah. Tak hanya sebagai akses jalan, namun diyakini dapat mendongkrak ekonomi. Pasalnya di sebelah jembatan nantinya akan ada wisata kuliner yang dapat menampung 100 lapak masyarakat.

Hal tersebut dikemukakan oleh Kades Ngijo, Mahdi Maulana saat ditemui di ruang kerjanya. Bahwa warga desanya sangat ingin segera dibangun jembatan tersebut. Dimana sebelumnya, Bupati Malang HM Sanusi, satu tahun lalu saat berkunjung, menjanjikan membangunnya.

“Kami pun menindaklanjuti dengan memindahkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah agar jembatan tersebut dapat segera dibangun,” ungkap Mahdi, Selasa (24/05).

Lebih lanjut Kades yang telah menjabat 11 tahun ini menyatakan, bahwa jembatan tersebut hanya untuk melewati sungai kecil. Kedalaman dari permukaan cuma tiga meter, dan kebutuhan lebarnya 10 Meter, serta panjangnya cukup 20 Meter. Menghubungkan desa Ngijo dengan Apeldento.

“Perkiraan biaya, paling cuma 200 Juta. Saya pengalaman membangun beberapa fasilitas desa. Jadi tahu perkiraannya,” ujar Mahdi.

Arti penting jembatan penghubung ini, selain untuk penunjang mobiltas masyarakat, ternyata juga diyakini mendongkrak ekonomi warga. Pasalnya, pihak desa sudah mengalokasikan lahan satu hektar untuk kawasan wisata kuliner. Kurang lebih lahan tersebut dapat menampung 100 lapak.

“Di desa kami ada 15 RW, nantinya tiap RW akan dapat jatah beberapa lapak biar adil merata,” kata Kades Ngijo ini.

Dengan potensi ekonomi yang besar tersebut, mewakili warga setempat, Kades terus mendesak Pemkab Malang untuk segera merealisasikan janji tersebut. Bahkan pihak Pemdes Ngijo telah mengajukan proposal sejak lama. Sayang, jika masyarakat harus menunggu tanpa kepastian.

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry