MALANG | duta.co – Momentum Dies Natalis ke-68 Universitas Negeri Malang (UM) memperkuat komitmennya. Yakni berkomitmen untuk terus memperkuat perannya sebagai “jembatan antar peradaban”. Kampus ini pun lantas mendongkrak akselerasi pada semua aspek dan fungsinya sebagai Pendidikan Tinggi.

Diuraikan oleh Rektor UM, Prof Dr AH Rofi’uddin MPd, bahwa kampus pendidikan ini berkomitmen sebagai jembatan peradaban. Maka universitas ini menggenjot akselarasi yang meliputi ; pendidikan dan pembelajaran, penelitian dan pengembangan ilmu, pengabdian kepada masyarakat. Serta penguatan tata kelola kelembagaan dalam optimalisasi kemanfaatan sumber daya menjadi sangat penting dan urgen.

“Berbagai prestasi UM diantaranya yang menonjol UM bertengger di posisi 1201+ Dunia versi THE WUR, yang menjadi rujukan utama Dikti dan 10 besar nasional sejajar dengan PTNBH lainnya,” ungkap Prof Rofi’uddin, Selasa (18/10).

Lebih lanjut Rektor yang dikenal kalem ini menyampaikan, bahwa UM telah berhasil mengelola pembelajaran berbasis digital. Mulai dari perencanaan, penjadwalan terpadu hingga monitoring dan evaluasi pembelajaran. Tingkat kepuasan mahasiswa pun berhasil tembus hingga 3,49 skala.

Demikian pula dengan kualifikasi akademik dosen ke jenjang S3 meningkat menjadi 476 orang, dimana tahun sebelumnya berjumlah 449 orang. UM sudah memiliki 117 Guru Besar, 14 dosen diantaranya merupakan tambahan di tahun 2022.

“Alhamdulillah di tahun ini, kita telah mengukuhkan 41 adjunct professor yang berasal dari perguruan tinggi luar negeri yang tersebar di 10 negara,” ucap Rektor.

Dalam hal implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) kini pesertanya mencapai 3.663 mahasiswa dari berbagai skema yang tersedia.

Salah satu langkah besar UM lainnya guna membekali mahasiswa dengan nilai-nilai kewirausahaan, kampus ini menetapkan mata kuliah kewirausahaan sekaligus melakukan integrasi nilai-nilai tersebut ke dalam seluruh mata kuliah.

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry