NGAWI | duta.co – Tiga orang tersangka penipuan dibekuk jajaran Satreskrim Polres Ngawi, Minggu (12/4/2020). Salah satu tersangka warga asli Ngawi berinisial W bersama dua rekannya berinisial AER warga Donang, Cilacap, Jawa Tengah, dan K, warga Jatiayu Karangrejo, Gunung Kidul. Yogyakarta.

Berkedok asisten pribadi, dan sebagai ajudan menteri, mereka bertiga memperdaya korban Ayu Lestari, (45), warga Desa Walikukun Timur, Widodaren, dengan menjanjikan anak korban bisa dimasukan Akademi Kapolisian.

“Memang benar, jajaran anggota kami menangkap komplotan pelaku penipuan. Para pelaku menjanjikan pada korban bisa memasukan anaknya ke AKPOL, karena mereka mengaku sebagai asisten pribadi, dan ajudan menteri,” ujar Kapolres Ngawi Dicky Ario Yustisianto.

Tipu muslihat yang dilakukan oleh para pelaku ini terjadi pada hari selasa (17/3), korban Ayu Lestari, (45) dengan cara dirayu, anaknya dapat dimasukkan menjadi taruna Akpol, namun harus membayar Rp 70 juta.

Kemudian korban menyerahkan uang tuani Rp 40 juta, sebagai dana awal. Keesokan harinya, rabu (18/3) anak korban bernama Arif, diajak ke Semarang untuk mendaftar Akpol. Namun, disana mereka tidak melakukan pendaftaran, dan mengajaknya pulang lagi ke Ngawi.

Tidak sampai disitu, kamis, (19/3) tersangka W, AER, dan K, kembali ke Jakarta. Kemudian mereka kembali ke Ngawi lagi karena bibi dari tersangka W sedang sakit keras, dan meninggal dunia. Kamis (21/3).

Selanjutnya, Jum’at (22/3) para pelaku mengirimkan karangan bunga ucapan duka dengan mengatasnamakan dari Kapolri Jenderal Pol Idham azis, dan Menteri Aparatur Sipil Negara Tjahyo Kumolo.

Hal itu kemudian menimbulkan kecurigaan, dan ketiga pelaku tak mampu berkutik saat dibekuk jajaran satreskrim Polres Ngawi. TKP, dan waktu kejadian di rumah korban Desa Walikukun, Widodaren, Selasa (17/3) sekira pukul 20.00 WIB.

Mereka bertiga harus mempertanggung jawabkan atas perbuatannya, dan ditahan dengan sangkaan pasal penipuan . “Untuk pendaftaran Akpol tidak ada pungutan apapun, apabila ada yang memanfaatkannya dengan meminta dana, itu adalah penipuan. Segera laporkan saja ke Polres terdekat,” tegas Dicky.

Atas pengungkapan kasus tersebut secara cepat dan frofesional, Kapolres Ngawi beserta seluruh jajaran mengucapkan terima kasih, dan mendapat apresiasi berupa penghargaan dari MenPAN-RB, Tjahyo Kumolo. mif

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry