Juni Purnomo, Juru kunci Makam Bung Karno, dan Pewarta Sidoarjo bersama siswa sekolah di lokasi Makam Bung Karno. (FT/dok.Duta/LOETFI)

SIDOARJO | duta.co – Demi menumbuhkan kecintaan kepada pejuang kemerdekaan, Pewarta Sidoarjo melaksanakan ziarah ke Proklamator sekaligus Presiden RI pertama, Ir. Soekarno, Sabtu, (15/1/22).

Loetfi, pewarta Duta Masyarakat, mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kecintaan sekaligus agar tidak melupakan sejarah perjuangan, khususnya bagi para pejuang dan Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia yang juga Presiden pertama Indonesia.

Selain itu, Pewarta Sidoarjo juga memanjatkan doa Kepada Allah SWT dan mendoakan keluarga serta leluhur agar pandemi yang masih melanda ini segera hilang dan perekonomian pulih kembali.

“Kita selain berkarya juga harus tetap mengingat dan mengenang jasa-jasa pejuang kemerdekaan, khususnya Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia yakni Bung Karno dan Bung Hatta agar kita tetap bisa menumbuhkan dan mengenang sejarah,” ujar Loetfi.

Senada, Sundari, wartawan Xposenews menambahkan, dengan ziarah ke makam Bung Karno ini agar kita semua tidak lupa akan sejarah, serta tetap mengenang jasa beliau kepada bangsa dan negara.

Sementara, dituturkan, pedagang kue di sekitar area makam Bung Karno sempat ditutup untuk umum (wisata) pada tahun baru selama dua hari.

“Tanggal 31 sama tanggal 1 Januari ditutup dan dibuka lagi pada tanggal 2 Januari, mas, karena masih suasana pandemi,” ungkap mbak Pat, warga Desa Bendogerit, Kecamatan Sananwetan ini.

Lain halnya anggota Komunitas PM (Pemuda Makam) Bung Karno dan Rayap Community yang bergerak khusus penggali kubur tidak dipungut biaya.

Sementara, Juni Purnomo (45), juru kunci Makam Bung Karno mengatakan, peningkatan pengunjung meningkat pelan-pelan karena usai ditutup tangal 31 Desember hingga 1 Januari dan dibuka kembali tanggal 2 Januari 2022.

Karena ziarah di makam dibatasi 75 persen, untuk peziarah tahlil doa dibatasi tidak boleh terlalu lama. Sistemnya antrean, dibatasi agar tidak terlalu penuh.

“Harapan saya kepada pemerintah, pelajar sekolah kesini didukung kegiatan sekolah diajak kesini menggali sejarah tentang Bung Karno. Dan pemerintah mendukung kegiatan edukasi, belajar dan mendoakan, khsususnya berdoa untuk Bapak Proklamator dan Pahlawan yang lain. Seperti halnya Wali Songo, karena pemuda sekarang jarang yang seperti itu,” terang Juni.

“Hal ini perlu didukung pemerintah. Entah satu bulan sekali atau pas hari libur (sekolah) untuk ziarah makam Pahlawan. Dan kita tetap menerapkan protokol kesehatan buka sampai jam 5 sore,” ungkap Juni yang sudah sembilan tahun menjadi juru kunci makam Bung Karno. (loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry