Ketua komisi B DPRD Sidoarjo, Bambang Pudjianto (duta/yudi irawan)

SIDOARJO  | duta.co –  Tim Kordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD) lemot. Demikian diungkapkan Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo, Bambang Pudjianto. Untuk itu mendesak retribusi parkir di area seluruh Wilayah Sidoarjo segera dilelang. Pasalnya sampai saat ini belum terlaksananya  lelang parkir di Sidoarjo.

“Kita mendesak dinas terkait segera melakukan lelang. Supaya tidak ada kerugian negara yang cukup besar,” ungkap Bambang Pudjianto saat dikonfirmasi  Rabu (17 /9/2020) malam.

Politisi Partai Gerindra ini menambahkan bahwa jika tidak dilakukan lelang dalam waktu dekat, maka akan berpotensi hilangnya sumber pemasukan yang bisa dijadikan PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang akan habis dimakan oknum mafia parkir.

Bambang menargetkan pendapatan retribusi parkir 2020 sebesar Rp 11 miliar. Namun jika, pengelonaan dilakukan dengan managemen yang cukup baik dan transparan akan tercapai diatas Rp 11 M.

Ia juga menyampaikan, pengelolaan parkir di Sidoarjo supaya dilaksanakan secara transparan. Karena dari sektor retribusi parkir ini sangat berpotensi menambah PAD Kabupaten.

“Meskipun nanti sudah diputuskan siapa yang akan mengelola lahan parkir. Kami akan kejar terus tarikan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,” pungkasnya

Sedangkan Menurut Didik Prasetio Anggota komisi B mengungkapkan seharus Mafia mafia  parkir disidoarjo seharus diproses secara hukum, aparat jangan diam aja. Jangan sampai kesan nya dibiarkan oleh aparat hukum dan saya mengharapkan dari (TKKSD) , jangan kesan memperlambat lelang parkir.

“Karena ini menyangkut uang rakyat nilai juga miliaran fantastis sekali maka saya mengharapkan lelang parkir segera diselesaikan, karena sampai sekarang uang parkir bocor tidak masuk PAD yang samgat disayangkan,” jelas Didik Prasetio. (yud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry