SITUBONDO | duta.co – Anggota Komisi IV DPRD Situbondo, H. Tolak Atin mengapresiasi perjuangan atlet-atlet Situbondo yang sudah berjuang pada Pekan Olahraga Provinsi atau Porprov VIII Jawa Timur 2023 yang dilaksanakan di Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto dan Kabupaten Jombang yang telah berakhir, Selasa (19/9/2023).

Namun sayangnya, kontingen olahraga Kabupaten Situbondo hanya mampu meraih 4 medali perak dan 6 medali perunggu tanpa medali emas satupun. Anjloknya prestasi kontingen olahraga Kabupaten Situbondo pada ajang Porprov IIIV Jatim 2023 ini banyak menjadi pertanyaan dari masyarakat pencinta olahraga di Kabupaten Situbondo. Padahal, pada Porprov VI Jatim tahun 2019 Kabupaten Situbondo menempati urutan ke 33 se Jatim dengan perolehan mendali 4 emas, 1 perak, dan 9 perunggu. Sedangkan saat menjadi tuan rumah Porprov VII Jatim 2022 Kabupaten Situbondo masih bertahan menempati posisi 33 dengan perolehan mendali 5 emas, 3 Perak dan 15 perunggu.

“Dari 38 kota/kabupaten, kontingen olahraga Kabupaten Situbondo berada di urutan paling buncit, hal ini harus kita pikirkan bersama dan KONI Situbondo harus memperbaiki kinerjanya,” jelas anggota Komisi IV DPRD Situbondo, H. Tolak Atin dihadapan sejumlah Jurnalis.

Lebih lanjut, H. Tolak Atin mengatakan, dirinya angkat bicara terkait anjoknya perolehan medali bagi kontingen olahraga Kabupaten Situbondo, berdasarkan beberapa curhatan, keluhan dan masukan dari beberapa stakeholder yang ikut andil di dalamnya. “Atlet Situbondo tidak terbangun dengan baik, akibatnya ada beberapa atlet yang memakai dana pribadi. Ada indikasi bahwa tahapan-tahapan metodelogi atau aturan aturan main yang sudah ada tidak dilaksanakan,” ungkapnya.

Tolak Atin menjelaskan bahwa, Komisi IV DPRD Situbondo sangat menghargai dan mengapresiasi perjuangan keras dari para atlet. Namun, sayangnya perjuangan para atlet tersebut tidak diimbangi secara maksimal atau kurang mendapat dukungan penuh dari pihak terkait.

“Tentu hal ini perlu ada evaluasi dan diperhatikan kedepannya. Tanggung jawab KONI Situbondo yang sudah diberikan tugas untuk melakukan pembinaan harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuannya, tanggung jawab pengelolaan, dan pengembangan olahraga dalam meraih prestasi ini harus bahu-membahu memajukan dunia olahraga di Kabupaten Situbondo ini,” beber Tolak Atin.

Tak hanya itu yang disampaikan Tolak Atin, namun dia juga menjelaskan bahwa, ini tidak hanya sekedar prestasi olahraga saja. Akan tetapi, bagaimana kedisiplinan dan kepatuhan terhadap aturan yang ada sebagai penanggung jawab harus dilaksanakan dengan baik. “Hal ini harus benar benar menjadi sebuah kedisiplinan yang harus ditaati dan dilaksanakan dengan sebaik baiknya,” tuturnya.

Tolak Atin menyampaikan bahwa keluhan kesah yang disampaikan penanggungjawab cabor, belum terjalinnya komunikasi dengan keluarga atlet dan tidak dilaluinya tahapan-tahapan aturan main yang sudah ada ini menjadi salah satu pemicu anjoknya perolehan medali kontingen olahraga Situbondo pada ajang Porprov VIII Jatim 2023, sehingga Kabupaten Situbondo berada di urutan buncit.

“Kami dari anggota Komisi IV DPRD Situbondo meminta tanggungjawab KONI Situbondo yang sudah diberikan tugas atau wewenang pembinaan, pengelolaan dan pengembangan olahraga agar berprestasi ini, kedepan harus mau mengevaluasi kinerjanya agar dunia olahraga di Kabupaten Situbondo semakin berprestasi bukan merosot,” kata Tolak Atin.

Manajemen pengelolaan yang transfaran, terukur dan berjenjang, kata Tolak Atin, harus dilakukan oleh KONI Situbondo. “Yang dimaksud dengan terstruktur tersebut yakni harus ada mitodologi yang harus ditetapkan oleh para penanggungjawab dalam hal ini KONI Situbondo. Sehingga, dengan diberlakukan mitodologi, ada sasaran-sasaran yang akan dijadikan target. Untuk itu, saya minta KONI Situbondo untuk membenahi kinerjanya,” pungkas Tolak Atin (Her).

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry