Tampak Kiai Mutawakkil Alallah dan keluarga saat memberi seruan pilih Gus Ipul tanpa Mbak Puti. (FT/IST)

SURABAYA | duta – Luar biasa! Hari tenang, media sosial semakin gaduh dengan seruan para tokoh. Setelah KH Marzuki Mustamar Wakil Rais Syuriah PWNU, hari ini (Selasa 26/6/2018) beredar seruan politik KH Mutawakkil Ketua PWNU Jatim. Tampil tiga bersaudara, Kiai Mutawakkil mengatakan, bahwa,  dirinya sedang berjuang untuk kemenangan Gus Ipul.

“Maka, semua masyarakat yang merupakan alumni pesantren mana saja, gunakan hak pilihnya, jadikan memilih sebagai amal soleh, dengan niat mendukung aspirasi para ulama para kiai-kiai kita, dengan memilih nomor 2, Gus Ipul, Gus Ipul, Gus Ipul,” demikian Kiai Mutawakkil dengan mengacungkan dua jarinya, tanpa menyebut nama Puti.

Video ini juga beredar di grup pendukung Khofifah-Emil. Biasa, namanya juga persaingan politik, komentar datang bertubi-tubi. “Setuju dengan koment ‘Pret Yi’, sebagai ketua PWNU mbok ya menghormati organisasi,” komentar salah seorang netizen. Tidak sedikit komentar yang kasar, tidak elok untuk dipublikasikan.

Sekretaris Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah (PPKN), Drs Achmad Yani Albanis, mengaku heran dengan ulah politik oknum pengurus NU. Apalagi, sebagai pengurus sudah berjanji, disumpah untuk menjaga marwah organisasi. “Apa tidak sadar bahwa yang disebut amal soleh itu ternyata menciderai organisasi. Mundur dulu, baru berpolitik  praktis, kan gitu,” tegas Yani.

Masih menurut Yani, kondisi NU sekarang sudah emergensi alias darurat, artinya tidak ada lagi yang memiliki kemampuan untuk menyelamatkan organisasi ini dari kepentingan politik praktis. “Karenanya diperlukan terobosan baru, agar NU terselamatkan, tidak menjadi kuda tunggangan politik,” jelasnya.

Ketika ditanya soal politisasi NU di Pilgub yang semakin masif, Yani mengaku bisa memahami. Karena hampir seluruh lembaga survey Khofifah-Emil unggul, artinya peluang menang jago mereka semakin tipis. Warga NU sudah cerdas, siapa yang harus dipilih. Kalau mau gubernur NU sekaligus wakil guberurnya, ya Khofifah-Emil. “Jadi mereka itu sudah tidak punya alibi politik yang bisa diikuti. Ditimbang dari sisi mana pun, Khofifah-Emil lebih unggul, ini yang bikin mereka pening,” tegasnya. (zal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry