MANILA | duta.co — Kelompok pemberontak Abu Sayyaf di Filipina membunuh seorang sandera berkebangsaan Jerman. Kabar ini dilansir situs intelijen SITE, Senin (27/2/2017) seperti dikutip AFP.

Sebuah video yang diunggah oleh kelompok ini, yang dipantau SITE, menunjukkan bagaimana tawanan bernama Jurgen Kantner itu dibunuh.

Kelompok yang terafiliasi dengan teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) itu memenggal kepala Kantner, menyusul tak dipenuhinya perminatan uang tebusan  sebesar USD 600 ribu atau sekitar Rp 8 miliar hingga batas waktu pembayaran sudah habis pada Minggu (26/2/2017).

Seorang penasihat Presiden Filipina, Jesus Dureza, mengatakan pihak berwenang sudah melakukan semua upaya untuk membebaskan Kantner yang disandera di Pulau Jolo namun tidak berhasil. “Kami berduka dan mengecam keras pemenggalan barbar dari korban yang diculik,” tulis Dureza dalam pernyataannya.

Kantner adalah seorang pelaut Jerman yang diculik dari kapal pesiarnya di perairan dekat Kepulauan Sulu pada November tahun lalu dan pasangan perempuannya, Sabine Merz, dibunuh saat penculikan.

Seperti diberitakan laman the Sun, Kantner sempat terlihat dalam sebuah rekaman video yang dirilis pada 14 Februari silam. Dalam rekaman itu, Kantner minta bantuan Kedutaan Besar Jerman untuk membayar tebusan tersebut.

Kelompok ini sejak awal menyebut bahwa mereka bakal membunuh sandera jika permintaan itu tak dipenuhi hingga Minggu (26/2/2017) pukul  09.00 waktu Filipina. net

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry