KEDIRI | duta.co – Dengan mundurnya Ir. H. Sutrisno dari jabatan Ketua DPC PDIP Kabupaten Kediri, semakin terang arah keputusan politik dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kediri pada tahun ini. Atas mundurnya ini tentunya membawa angin segar, dengan akan turunnya rekomendasi dari DPP kepada Hanindhito Himawan Pramana, merupakan putra Pramono Anung saat ini menjabat Sekretaris Kabinet RI.
Hal ini mengacu pernyataan diberikan Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai DPD PDIP Provinsi Ir. H. Budi Sulistyono saat menggelar jumpa pers di Kantor DPC PDIP Kabupaten Kediri, atas penunjukkan dirinya sebagai plt pengganti Sutrisno. “Mungkin saja Sutrisno kecewa karena rekom tidak turun kepada jagonya, namun malah turun kepada Hanindhito. Bisa saja terjadi seperti itu, tapi kita tidak tahu ada latar belakang lain menjadikan dia mundur,” ungkapnya, Jumat kemarin.
Bupati Ngawi yang akrab disapa Mbah Kanang itu secara tersirat mengatakan, rekomendasi akan turun ke Hanindhito. ” Namun pastinya kita masih menunggu keputusan dari DPP, terkait rekom PDIP, ” katanya. Jika kemudian rekom ini nanti turun kepada anak Pramono Anung, maka semua kader partai berlogo Banteng, wajib mengamankan rekom tersebut.
”Kalau ternyata rekom itu turun pada calon yang bukan jagonya Pak Tris, tapi dia tidak loyal terhadap rekomendasi. Tentu saja partai akan memberikan sanksi, ” tegasnya. Terkait dengan maraknya gambar Sutrisno diantara Mujahid – Eko Ediyono, menurut Mbah Kanang itu tidak masalah selama itu belum ada rekom.
”Kalau setelah ada rekomendasi dan Pak Tris masih menganggap dirinya orang PDI Perjuangan, itu yang tidak boleh,” tuturnya. Saat ini mantan Ketua DPC PDIP, dikabarkan masih kebingungan untuk mencari kendaraan politik untuk memberangkatkan pasangan Mujahid saat ini menjabat Kepala Kesbangpolinmas dan saudaranya Eko Ediyono duduk sebagai Sekretaris TP3, untuk bertarung pada Pilkada.
Harapan satu satunya melalui Gerindra, namun partai milik Prabowo itu dikabarkan akan mengusung Cucuk Sunario yang merupakan kader internal partai. Sedangkan informasi yang berkembang, PKB dan PPP bergabung untuk mengusung Supadi, saat ini menjabat Kades Tarokan dikabarkan akan menggandeng H. Samsul Hadi, direktur travel umroh dan haji.
Sementara Partai NasDem dan Golkar hingga saat ini masih adem ayem, namun kabarnya kedua partai ini ada komitmen berkoalisi untuk memberangkatkan calon bupati, namun belum ada kabar resmi siapa calon yang bakal diusung. Kemungkinan Sutrisno tidak akan berani mendekat ke Golkar dan Nasdem, karena selama ini Fraksi Nasdem selalu getol untuk melakuan kritikan tajam bahkan instruksi hingga walk out saat pembahasan kinerja Bupati dr. Hj. Haryanti Sutrisno. (rci/nng)
