Pemakaman Jenazah Staf Dinkes Gresik, dengan protab kesehatan di Desa Kemamang Kecamatan Balen Bojonegoro. (reinno pareno/duta)

BOJONEGORO | duta.co – BS (40) staf Dinas Kesehatan Gresik meninggal dunia karena terpapar covid 19, jenazah dimakamkan di daerah asalnya Desa Kemamang Kecamatan Balen Bojonegoro, Kamis (25/06/2020).

Aparatur Sipil Negara (ASN) yang juga sebagai tim gugus tugas covid 19 Gresik itu meninggal di RSUD Dr Soetomo Surabaya dan sebelumnya dirawat sepekan lamanya. Dalam pemakaman tidak ada yang taziah, melainkan hanya tim medis berpakaian alat pelindung diri (APD) yang berada di pemakaman.

Kepala Desa (Kades) Kemamang Kecamatan Balen Bojonegoro mengatakan almarhum sangat baik terhadap warga dan selama bekerja di Dinkes Gresik, selalu meminta kepada warga untuk menjaga kesehatan dan kebersihan.”Namun takdir, Allah telah memanggilnya terlebih dahulu,” katanya. Menurut dia, pemakaman berlangsung lancar dan dilakukan Pukul 16:00 WIB.

Terpisah juru bicara covid 19 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro Masirin membenarkan adanya ASN Dinkes Gresik, yang meninggal dunia. Sedangkan untuk sebaran covid 19 pada Pukul 18:00 WIB 25 Juni 2020

“Untuk status positif terkonfirmasi hari ini dinyatakan sembuh sebanyak satu warga di Kecamatan Dander,” katanya.

Selain itu masih ada penambahan baru sebanyak tiga warga di Kecamatan Bojonegoro, satu warga di Sumberrejo dan satu warga di Kecamatan Trucuk. Sehingga status positif terkonfirmasi sebanyak 78 warga. Jumlah positif terkonfirmasi kumulatif sebanyak 116 warga, meliputi yang dirawat 78 warga, meninggal dunia 13 dan sembuh 25 warga.

Untuk status pasien dalam pengawasan (PDP) ada penambahan baru, dua warga. Satu warga di Kecamatan Baureno dan satu warga di Kecamatan.Dander. Sehingga status PDP sebanyak lima warga. Status PDP kumulatif sebanyak 29 warga, dalam pengawasan lima warga, selesai dalam pengawasan 13 warga dan meninggal dunia 11 warga.

Untuk status orang dalam pemantauan (ODP) ada penambahan baru sebanyak enam warga. di Kecamatan Tambakrejo ada satu warga, Kapas satu warga, Bojonegoro satu warga, Baureno satu warga dan Kepohbaru ada dua warga.”Disamping selesai dalam pemantauan satu warga di Kecamatan Ngasem,” terangnya.

Sehingga jumlah ODP sebanyak 28 warga. ODP keseluruhan secara kumulatif sebanyak 282 warga, meliputi dipantau 28 warga, selesai pemantauan 251 warga dan meninggal dunia tiga warga. Untuk status orang dalam resiko (ODR) sebanyak 42.858 warga dan orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 357 warga. rno

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry