TEGAS : Kapolresta meminta tak ada pihak yang mengganggu proses impor raw sugar di pelabuhan Probolinggo. (duta.co/faisal)

PROBOLINGGO | duta.co– Kapolresta AKBP Alfian Nurrizal meminta seluruh pihak untuk menjaga kondusivitas terkait impor bahan baku gula melalui pelabuhan Tanjung Tembaga.

“Semua harus taat hukum. Saya Kapolresta, akan menjaga keamanan dan ketertiban di sini. Jangan main-main dengan hukum. Saya tidak takut terhadap siapapun. Anda melawan hukum,  maka berhadapan dengan saya,” katanya saat konferensi pers di kantor PT DABN, Senin (10/4).

Kapolresta menambahkan, impor bahan baku gula telah mengantongi ijin resmi dari pemerintah terkait. Maka siapapun tidak boleh menghalang-halangi atau mengganggu proses tersebut.

Pernyataan kapolresta disaksikan pihak asosiasi petani dan pengusaha tebu, pihak KPPBC dan para pejabat Pemkot Probolinggo. Warning kapolresta tersebut menanggapi kasus penggerebekan proses bongkar muat bahan baku gula oleh sebuah kelompok masyarakat belum lama ini.

Beberapa hari terakhir pelabuhan Tanjung Tembaga kedatangan kapal besar asal luar negeri. Kapal asal Thailand itu membawa raw sugar, bahan gula industri, milik PT Delta Artha Bahari Nusantara (DABN), Cabang Probolinggo.

Kepala Cabang PT DABN Djumadi menyampaikan, bahan baku gula impor itu merupakan pesanan PT Cheil Jedang Indonesia (CJI) Ngopak Pasuruan. Pihaknya hanya dipercaya CJI untuk bongkar muat, lantaran pelabuhan di Mayangan sudah dianggap berstandard internasional.

Djumadi menambahkan, rencananya tiap bulan ada sekitar 12 kapal, yang secara maraton akan mampir ke kota Probolinggo, dengan membawa 30 ton raw sugar. Sementara target selesainya, akan berakhir pada Desember mendatang. afa

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry