Kepala Inspektorat Jombang I Nyoman Swardana.

JOMBANG | duta.co – Dugaan raibnya dana taman KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari) dihampir seluruh kantor desa di Jombang, ditanggapi biasa saja oleh pihak Inspektot. Dikonfirmasi via selulernya, Rabu (7/11), Kepala Inspektorat Jombang I Nyoman Swardana mengaku belum bisa mengambil kesimpulan terkait dugaan tersebut.

Pada polemik raibnya KRPL, Nyoman lebih menekankan masalah pada aspek legal sumber anggaran. Artinya, kata pejabat senior ini, selama munculnya program tersebut didukung sumber penganggaran yang jelas, maka keabsahannya sudah pasti bisa dipertanggungjawabkan.

Tetapi kalau sisi kemanfaatan program yang disoal, katanya, tentu perlu dilakukan pendalaman yang terukur untuk sampai pada kesimpulan ada yang salah atau tidak di lapangan.

Nyoman lantas membandingkan dengan proyek penelitian. Proyek semacam ini tentu sangat diperlukan, tapi soal hasil penilitian, tentu bergantung parameter yang dipilih.

“Maksud saya begini. KRPL itu kan semacam proyek musiman. Karena sifat tanaman yang gak tahan lama, maka menurut saya proyek tersebut memang bukan untuk jangka panjang. Tapi kepastiannya kita dalami dulu ya,” tutur Nyoman di ujung telepon.

Terpisah, mantan Kepala Bagian Hukum Sekdakab, Agus Purnomo, saat dihubungi via selulernya, Rabu (7/11), juga menegaskan hal senada.

Menurutnya, proyek KRPL cenderung lebih dekat sebagai proyek musiman, terutama bila dilihat dari sisi varian tanaman. Meski begitu, pejabat yang dikenal simpatik ini, mengaku tidak membidangi seputar tehnis perencanaan KRPL.

“Waktu itu saya memang Kabag Hukum. Tapi soal tehnis konsepsinya, silahkan ditanyakan ke DPMPD,” tutur Agus.

Ditambahkan Agus, proyek KRPL itu seingatnya merupakan domain Pemerintah Provinsi yang disalurkan melalui Dinas Ketahanan Pangan Jombang. Disebabkan tidak semua desa kebagian KRPL dari Pemprov, tuturnya, maka Pemkab Jombang memutuskan untuk melakukan dukungan lewat alokasi Dana Desa.

“Tapi sekali lagi coba ditanyakan ke DPMPD saja,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyatakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Jombang, Darmaji, saat dihubungi via telepon, Rabu sore (7/11), belum berhasil. “Maaf ini saya lagi rapat dengan pendamping, coba nanti kontak lagi ya,” demikian Darmaji di ujung telepon. (din/ali/bi)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry